Ganjar: Kemajuan Mesti Dilakukan Dengan Sat Set

CALON presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan kemajuan yang sudah terjadi selama ini mesti dilakukan dengan sat set. Hal itu disampaikannya saat memaparkan visi-misi sebelum memulai debat capres yang digelar di halaman Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12).

"Kemajuan yang selama ini ada mesti kita lakukan jauh lebih cepat, lebih sat set, dan perhatian itu mesti diberikan," ujarnya.

Ganjar memulai pemaparannya dengan cerita yang ia dan pendampingnya, Mahfud MD, selama berkampanye. Di Merauke, misalnya, Ganjar mengaku bertemu dengan seorang pendeta yang terpaksa membantu ibu melahirkan karena tidak adanya fasilitas kesehatan.

Baca juga : Tanggapi Prabowo, Ganjar Sebut Dialog Penting Selesaikan Masalah di Papua

Berangkat dari kejadian tersebut, Ganjar lantas menjanjikan program satu desa, satu puskesmas, dan satu tenaga kesehatan. Sementara itu, Ganjar mengungkap cawapresnya, Mahfud, menyerap aspirasi guru, termasuk guru agama, saat kampanye di Sabang.

"Kita memperhatikan nasib para guru, termasuk guru agama. Insetif kepada mereka kita berikan, agar mereka bisa mengajarkan budi pekerti yang luhur dengan moderasi agama yang ada," kata Ganjar.

Baca juga : Ditanya Atasi Persoalan Papua, Prabowo Sebut akan Ikuti Langkah Presiden Jokowi

Di samping itu, Ganjar juga menjanjikan internet gratis bagi para siswa yang sedang bersekolah. Menurutnya, itu diperlukan agar tercipta kesamaan antara orang-orang di Jawa dengan di luar Jawa.

Dalam paparannya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyinggung kasus kebebasan berekspresi di tengah demokratisasi dan demokrasi yang mesti dijaga.

"Ada Ibu Sinta, yang ketika menyampaikan pendapat harus berusrusan dengan aparat keamanan, ada Melki, Ketua BEM yang kemudian ibunya diperiksa. Yang seperti ini harus usai," pungkasnya. (Z-5)