Fraksi Sepakat RAPBN Dibahas Teknis

SELURUH fraksi di DPR sepakat melanjutkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 ke tingkat teknis.

“Menteri Keuangan akan menyampaikan tanggapan pada rapat paripurna lanjutan, Selasa (30/8),” kata Ketua DPR Ade Komarudin dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Dalam paparan fraksi-fraksi terdapat beberapa pandangan mengenai pertumbuhan ekonomi yang dinilai moderat. Padahal secara umum target itu dapat ditingkatkan dengan berbagai upaya serius dari pemerintah.

“Seharusnya pemerintah lebih optimistis dengan beberapa sentimen positif seperti amnesti pajak yang dapat mendorong perekonomian. Tim ekonomi juga dapat menciptakan optimisme,” ujar juru bicara Partai Gerindra Nizar Zahro.

Dalam RAPBN 2017, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,3%-5,9% dengan inflasi sebesar 4% serta tingkat bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan 5,3%, nilai tukar rupiah 13.300 per dolar AS, harga minyak US$45 per barel, produksi minyak 780 ribu barel per hari, dan gas 1,1 juta barel setara minyak.

Untuk belanja negara, pemerintah mengajukan besaran Rp2.070,5 triliun dan target pendapatan negara Rp1.737,6 triliun dengan defi sit Rp332,8 triliun atau 2,41% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Fraksi Partai NasDem memuji pemerintah karena menaikkan anggaran untuk daerah melalui skema dana alokasi umum (DAU) dan dana desa. DAU untuk 2017 meningkat 5% dari Rp385,36 triliun menjadi Rp404,73 triliun. Di sisi lain, alokasi dana naik 27,7% dari Rp47 triliun menjadi Rp60 triliun.

“Meski belum memenuhi syarat UU No 6 Tahun 2014 tentang Dana Desa sebesar 10% dari transfer desa atau setara Rp76 triliun, ini patut diapresiasi,” ungkap anggota Fraksi Partai NasDem Achmad Hatari.

Peningkatan anggaran daerah sangat berarti untuk akselerasi keuangan, ekonomi, dan pembangunan daerah. Dalam menanggapi semua pandangan fraksi di DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pihaknya akan mengkaji semua masukan terkait dengan RAPBN 2017.

“Saya akan mempelajari semua usulan fraksi. Nanti giliran pandangan pemerintah disampaikan pada minggu depan,” ungkap Sri. (Dro/RO/X-4)