Bawaslu Koordinasikan Penambahan 150 DPT WNI di Paris

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengkoordinasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya penambahan sebanyak 150 daftar pemilih tetap (DPT) warga negara Indonesia (WNI) di Paris, Prancis. Mereka akan menggunakan hak suara saat Pemilu 2024.

"Akan ada 150 mahasiswa yang masuk ke Paris dan itu belum masuk ke DPT luar negeri. Itu sudah kami sampaikan ke KPU dan masih dalam proses. Semoga bisa segera ditindak lanjuti," ujar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja usai menghadiri Rapat Koordinasi  Pencegahan dan Pengawasan Luar Negeri dalam Pemilu 2024, di Jakarta, Selasa (24/10) malam.

Bagja menjelaskan penambahan 150 DPT itu muncul karena, saat pendataan KPU sebelumnya, para pemilih tersebut masih terdaftar di DPT dalam negeri.

Baca juga: Bawaslu Keluhkan Anggaran Pemilu Rp5 Triliun belum Turun

"Sehingga bisa dipikirkan bagaimana teman-teman WNI atau mahasiswa yang kemudian pindah ke luar tapi DPT masih DPT Indonesia. Itu harus dipindahkan juga ke DPT luar negeri," sambungnya.

Ia juga meminta Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri (Panwaslu LN) segera melaporkan jika terdapat penambahan DPT, sehingga para pemilih dipastikan bisa menggunakan hak suara mereka di Pemilu 2024.

Baca juga: Bawaslu Minta Jajaran di Luar Negeri Awasi Netralitas ASN Kedubes

Bagja menyebut bahwa hari pemungutan suara di luar negeri akan lebih awal dibanding di Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari 2024.

"Pemungutan suara di luar negeri lebih awal bisa enam hari lebih awal, meski perhitungan suaranya dijadwalkan akan tetap sama dengan di Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, DPT Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 orang yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, termasuk WNI di luar negeri. Jumlah pemilih dalam negeri sebanyak 203.056.748 orang. Sementara sisanya, sebanyak 1.750.474 merupakan WNI pemilih di 128 negara perwakilan. (Ant/Z-11)