Bawaslu Minta Jajaran di Daerah Perkuat Pemahaman Pengawasan Pemilu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty meminta jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota terus memperkuat pemahaman terkait kompetensi pengawasan pemilihan umum (pemilu). Hal tersebut harus dilakukan mengingat tahapan Pemilu 2024 sudah semakin krusial.

Saat ini, tahapan pemilu sudah memasuki masa pengawasan pencalonan anggota legislatif. Sebentar lagi, pengawasan kampanye, pencetakan logistik dan distribusi logistik juga akan dimulai. 

“Tahapan sudah sangat ketat. Kita perlu memastikan terjadinya penguatan pemahaman. Kemampuan kuat untuk melakukan kerja-kerja pengawasan guna memastikan pencegahan dan penindakan berjalan efektif," ujar Lolly kepada 625 anggota Bawaslu Kabupaten/Kota.

Baca juga: Puncak Hoaks Pemilu Diprediksi Terjadi pada Februari 2024

Ia juga memerintahkan jajarannya untuk mencermati dan memetakan kerawanan di wilayah masing-masing melalui Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah diluncurkan Bawaslu.

"Petakan kerawanan potensi pelanggaran, potensi sengketa proses bahkan sengketa potensi hasil pemilu. Inilah yang disebut early warning system atau pencegahan," tegasnya.

Baca juga: Penyelenggaraan Pemilu 2024 Disusupi OPM

Lolly menekankan pemetaan kerawanan penting dilakukan hingga ke jajaran Bawaslu di tingkat bawah. Pemetaan kerawanan tingkat lokal juga harus disinkronkan dengan para stakeholder lain seperti partai politik, pemilih, ormas, dan akademisi. 

"Petakan untuk memudahkan diseminasi informasi, kerja kolaborasi, kerja-kerja bersama rakyat awasi pemilu. Inilah kerja partisipasi dan humas," tuturnya.

Terkait konsolidasi internal, Lolly juga meminta jajarannya saling berdikusi dan menguatkan satu sama lain baik antara sesama komisioner maupun dengan kesekretariatan. (Z-11)