Silaturahmi Maraton Anies Penting untuk Hindari Kebuntuan

DIREKTUR Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam menilai silaturahmi yang dilakukan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Pesatuan (KPP), Anies Baswedan, dengan Surya Paloh, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Salim Segaf Al-Jufri, penting untuk menghindari deadlock atau kebuntuan.

"Langkah ini penting untuk menghindari deadlock dan menetralisir manuver eksternal koalisi yang belakangan ini cukup intens mencoba menggoyang soliditas koalisi perubahan," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (26/8).

Diketahui, silaturahmi itu dilakukan Anies secara maraton sejak Kamis (24/8) dimulai saat dirinya menemui Surya selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem. Pada Jumat (25/8) malam, Anies juga menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga : Anies Bisa jadi Kuda Hitam

Adapun tadi pagi, Anies menemui Salim yang merupakan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS merupakan tiga anggota partai politik yang tergabung dalam KPP.

Baca juga : Pengamat Menilai Sejumlah Isu Landasi Pertemuan Anies dan KPP di Cikeas

Lebih lanjut, Umam berpendapat pertemuan Anies dengan Surya Paloh, SBY, dan Salim kemungkinan besar untuk memfinalisasi proses negosiasi politik terkait penentuan nama calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Besar kemungkinan untuk finalisasi proses negosiasi politik terkait penentuan nama cawapres dan skema deklarasi untuk mempercepat pembentukan infrastruktur pemenangan," tandasnya. (Z-8)