Densus 88 Periksa Pemilik Ratusan Amunisi di Jombang

PRIA berinisial BF ditangkap jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) pada Senin (8/8) atas kepemilikan sejumlah senjata api dan ratusan amunisi di rumahnya di Jombang. Dia kini masih diperiksa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror secara intensif 7x24 jam di Jombang.

Petugas menemukan di rumahnya, antara lain 4 buah senjata laras panjang, 55 butir peluru tajam kaliber 3,8mm, 99 butir peluru tajam kaliber 9mm, 94 butir peluru tajam kaliber 7,65mm, dan 42 butir peluru tajam kaliber 5,56mm.

Selain itu, ada juga 11 butir peluru tajam kaliber 7mm, 24 butir peluru hampa kaliber 5,56mm, 24 butir peluru karet, 5 butir peluru tajam kaliber 5,56mm, 17 butir selongsong peluru, 6 butir peluru tajam (madsen) kaliber 7,65mm, 54 butir proyektil, dan 134 butir peluru ramset.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui motif dari BF memiliki senjata api rakitan dan amunisi itu. "Hasil pemeriksaan sementara, BF punya kemampuan merakit senjata," kata Boy di Jakarta, Selasa (9/8).

Boy menambahkan BF mengaku senjata-senjata itu untuk keperluan berburu. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Sebab, tidak menutup kemungkinan senjata diperlukan untuk kepentingan lain. Densus pun masih mencari tahu asal dari seluruh amunisi.

Saat ini, Densus juga masih melihat apakah BF masuk ke dalam jaringan teroris atau tidak. Kalau tidak ada, dia bisa terjerat UU darurat. Jika yang bersangkutan terlibat dalam jaringan teroris bakal dikenakan Undang-Undang Terorisme. (OL-5)