ASN Jangan Terjebak Rutinitas

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan 1.921 calon pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) program Diploma IV dan Strata 1, di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, kemarin.

Para calon pamong praja muda itu sebelumnya telah diwisuda bersama lulusan Strata 2, lulusan Program Profesi Kepamongprajaan, serta Program Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN pada Minggu (7/8).

“Kami laporkan, di hadapan Bapak sebanyak 1.921 orang calon pamong praja muda, kader pemerintahan yang telah dibekali materi revolusi mental dan telah siap untuk dilantik Bapak Presiden sebagai pamong praja muda dan kader pelopor revolusi mental,” ujar Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo saat menyampaikan sambutan di hadapan Presiden dan rombongan.

Menurut Tjahjo, semangat revolusi mental telah dimulai sejak proses pe­rekrutan. Pola perekrutan di IPDN dilakukan secara daring untuk menghindari kecurangan. Pihaknya melibatkan sejumlah instansi seperti KPK, Kementerian PAN Rebiro, dan Dinas Kesehatan.

Presiden Jokowi berharap para pamong praja muda sebagai aparatur sipil negara (ASN) dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. “Saudara akan menjadi ujung tombak negara dalam memberikan pelayan publik yang cepat, responsif, dan berkualitas sehingga negara selalu hadir di tengah rakyatnya,” pinta Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan pamong praja muda harus bisa menjadi pelopor reformasi birokrasi di institusi pemerintahan di mana pun mereka ditugaskan. “Harus menjadi pribadi terdepan dalam revolusi mental dan menjadi teladan bagi rakyat dalam membangun sikap optimistis, inovatif, dan berani lakukan terobosan yang bermanfaat bagi rakyat,” tandasnya.

Jokowi pun mengingatkan, ke depan para pamong praja muda akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Terlebih, semakin tingginya harapan dan tuntutan rakyat atas ASN di tengah era kompetisi global.

“Saya berkeyakinan saudara mampu mengemban tugas bangsa dan negara dengan baik. Kuncinya, harus bisa melakukan perubahan, kreatif, tidak terjebak pada rutinitas, tidak berorientasi pada prosedur, tapi mengedepankan hasil dan karya nyata untuk rakyat.”

Turut hadir pada kesempatan itu antara lain Wagub Jabar Deddy Mizwar, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneng Pratikno, Menko Polhukam Wiranto, dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang.

Dalam kunjungan kerja ke IPDN kali ini, Presiden juga meresmikan patung Presiden Pertama RI Soekarno selaku pendiri IPDN pada 1956.

Presiden senang

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Barat, Presiden menyempatkan diri berkunjung ke Yayasan Pendidikan Al Ma’soem, Jatinangor, Sumedang. Di sana, Presiden bersilaturahim dengan keluarga almarhum Nanang Iskandar Ma’soem.

Setelah itu, Presiden Jokowi menyapa sekitar 1.800 siswa-siswi SMP dan SMA Yayasan Al Ma’soem. “Saya senang anak-anak terlihat optimistis dan ceria. Biasanya kalau bertemu saya tegang semua. Masa depan Indonesia terletak pada anak-anak yang optimistis dan berani berkompetisi,” ucap Presiden disambut tepuk tangan. (BU/P-3)