Organisasi Pendukung Anies Kota Semarang Bahas Keluhan Masyarakat

BIAYA hidup yang tinggi dan harga sembako mahal menjadi persoalan warga sehari-hari. Hal tersebut terungkap dalam forum Musyawarah Reboan di Kota Semarang yang dilakukan pendukung calon presiden dari NasDem, Anies Baswedan. 

Lapangan kerja yang semakin sempit pun menjadi keluhan warga. Tak heran jika dalam pertemuan, persoalan yang dirasakan masyarakat dan urusan sosial lainnya dibicarakan bersama.

Koordinator Kota Semarang Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Arif Mustaqhfirin merupakan salah satu pelaksana forum ini mengamini hal tersebut.

Baca juga: Anies Perjuangkan Peningkatan Dana Desa

“Lebih banyak diskusi mengenai persoalan ekonomi, karena ini yang berdampak langsung pada masyarakat," kata Arid dalam keterangan, pada Jumat (28/7)..

Ia mengatakan Musyawarah Reboan yang ia lakukan bersama warga pada wilayah kecamatan Gayamsari, Genuk dan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Arif yang juga merupakan caleg partai Nasdem DPRD Kota Semarang dalam forum tersebut juga mensosialisasikan kandidat capres Anies Baswedan.

"Juga sosialisasi diri saya. Dan bersama masyarakat dalam kegiatan tersebut, saya dapat menyerap apa keinginan masyarakat dan kebutuhannya." jelas Arif.

Baca juga: Anies Bawa Gagasan Perubahan di Apdesi, Yakin Desa Maju Indonesia Maju

Ia juga turut membangun jaringan saksi melalui forum ini untuk pemilu 2024. Arif menargetkan memiliki saksi di setiap TPS 

Aktivitas Musyawarah Reboan yang merupakan forum guyub masyarakat dan bagian strategi pemenangan kandidat capres Anies Baswedan, terus berlangsung di berbagai tempat.

Baca juga: Dekat dengan Keluarga Santri, Dukungan Anies Baswedan dari Pondok Pesantren Terus Mengalir

Secara terpisah, Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati mengatakan Menyerap keresahan masyarakat dan menangkap problem sosial yang ada merupakan salah satu tugas utama pendukung  Anies. 

"Dengan terjun dan berbicara ke masyarakat secara langsung, maka keresahan dan keinginan warga akan dapat teridentifikasi secara nyata,” tutupnya. (R?S-4)