Buya Syafii: Pengakuan Freddy Mesti Dibuktikan Aparat

SALAH satu tokoh bangsa Ahmad Syafii Maarif menegaskan aparat penegak hukum harus menindaklanjuti dan mengungkap informasi dari terpidana mati narkoba, Freddy Budiman, terkait banyak oknum aparat penegak hukum, TNI, polisi, dan BNN terlibat sindikat narkoba.
Informasi yang diungkap ke permukaan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, harus didalami supaya terang benderang dengan didasarkan pada aturan hukum yang berlaku.

"Selidiki saja. Ini kan belum final sama sekali, lidik dulu kalau apa yang dilaporkan Haris Azhar harus dilakukan tindakan. Kan belum pasti semua karena yang bersangkutan sudah meninggal, sudah dieksekusi, nggak bisa kita tanya lagi," tegas intelektual muslim yang akrab disapa Buya Syafii saat ditemui di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (3/8).

Ia menjelaskan, kepolisian meski dinyatakan dalam informasi dari Freddy itu terlibat harus menjalankan fungsinya dengan membuktikan keterangan itu sampai tuntas. Hal itu, kata Buya Syafii, untuk memberantas narkoba yang sudah mengakar ke sendi-sendi kehidupan.

"Diusut lah sampai tuntas. Sebab, masalah narkoba ini sudah, sudah sangat kompleks, masuk ke sendi-sendi kehidupan," keluhnya.

Ia pun menyampaikan kepada Haris yang kabarnya sudah dilaporkan oleh Kepolisian, BNN, dan TNI dengan tuduhan pencemaran nama baik itu tetap harus menghadapinya. "(Haris dilaporkan) hadapi saja. Asal sesuai prosedur hukum tidak masalah. Asal fair, terbuka. Menurut saya nggak masalah. Asal jangan main hakim sendiri," tukasnya. (OL-5)