Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLDA Papua menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egiyanus Kogoya meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens.
"Di awal penyanderaan minta (tebusan) Rp 5 M," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny saat dihubungi, Jumat (30/6).
Kendati demikian, Benny menyebutkan setelah pihaknya ingin memenuhi permintaan itu, justru KKB menutup pintu komunikasi.
Baca juga: TPNPB-OPM Bantah Pernah Ajukan Tebusan Pembebasan Pilot Susi Air
"Tapi tidak pernah ada komunikasi hingga sekarang dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya," sebutnya.
Uang tebusan tersebut, dijelaskan Benny, nantinya akan dibayarkan menggunakan uang dari Pemda Papua. Saat ini, ia mengaku pihaknya masih berupaya membuka jalur komunikasi.
Baca juga: Bukan Polisi, Uang Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air Berasal dari Pemda Papua
"Komunikasi melalui keluarga Egianus Kogoya. Karena komunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat belum memberi hasil. Namun masih terus diupayakan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus juga membakar pesawat yang dibawa pilot yang cukup fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Sementara itu Sebby dalam keterangan persnya menegaskan, pembebasan pilot harus melalui negosiasi dan bukan melalui operasi militer.
“Oleh karena Itu Presiden Indonesia Joko Widodo harus hentikan operasi militer di Ndugama dengan segera, jika tidak membahayakan nyawa pilot asal Selandia Baru ini,” ujarnya. (Ndf/Z-7)
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh KKB Papua segera selesai.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sudah satu tahun satu bulan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) pimpinan Egianus Kogoya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut ada pihak ketiga yang bermain dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merhtens.
Strategi pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens, dengan melibatkan dialog damai melalui tokoh agama di Kabupaten Nduga, Papua.
PILOT Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).
KAPOLDA Papua Irjen Mathius Fakhiri membeberkan pihak yang menghalang-halangi upaya penyelamatan pilot Susi Air Philips Mertens.
Sejumlah tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil seruan pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera KKB selama setahun di Papua.
Dubes Selandia Baru mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Merhtens yang disandera KKB.
TNI akan bertemu dan bernegosiasi KKB dalam upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pilot Susi Air Philip Mark Merhtens yang disandera OPM kelompok Egianus Kogoya hingga saat ini kondisinya sehat.
KELOMPOK Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus berulah baik membakar hingga menembak warga sipil di Papua. TNI memandang upaya itu hanya untuk mencari sensasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved