Wiranto Sesalkan Kerusuhan Tanjungbalai

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Wiranto, mengatakan peristiwa kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatra Utara, seharusnya tidak boleh terjadi dan patut disesalkan.

''Hanya karena miskomunikasi dua warga, lalu berkembang manjadi main hakim sendiri dengan melakukan penyerangan, perusakan, dan pembakaran yang benar-nenar bukanlah budaya kita untuk menyelesaikan masalah, yang terjadi justru memperbesar masalah dan telah membawa kerugian besar baik hartabenda maupun semangat kebersamaan kita sebagai satu bangsa,'' ujar Wiranto dlm keterangan singkat Sabtu (30/7) malam.

Wiranto menewaskan sesuai anjuran Presiden Jokowi untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan bangsa, kepada masyarakat Tanjung Balai, diminta untuk menyadari hal ini dan tidak melanjutkan perselisihan dan pertikaian antar warga.

“Biasanya insiden perorangan yang berkembang menjadi gerakan massa beringas dalam jumlah besar sangat boleh jadi ada unsur provokasinya,” kata Wiranto lagi.

Dia menjelaskan, Indonesia adalah negara demokrasi yang memiliki nafas kebebasan. Namun, kata dia, bukan kebebasan yang mutlak melainkan kebebasan yang ada batas dan aturannya. Misalnya, kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain.

Wiranto melanjutkan Indonesia juga adalah negara hukum, supremasi hukum harus dijaga oleh semua orang dengan cara menghormati dan mematuhinya.

“Biarkan dan hormati aparat keamanan menyelesaikan persoalan ini dengan cara-cara yang adil, bijak, dan menenangkan. Semoga Tuhan memberikan kesejukan hati kepada masyarakat Tanjung Balai,'' kata Wiranto.(Ro/X-11)