Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOORDINATOR Nasional Relawan Perubahan, Defrizal Siregar optimistis mendukung bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk merebut kursi RI 1. Meski Anies sempat mengungkapkan kekhawatiran penjegalan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan cawe-cawe dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Kami yakin bahwa ikhtiar kita untuk Indonesia yang lebih baik akan dibukakan jalan. Sikap yang presiden tunjukkan insyaallah tidak menggoyahkan kami dan seluruh strategi pemenangan mas Anies akan terus berjalan. Demokrasi kita kian sehat dan dewasa, penentu kemenangan ada di tangan rakyat,” tegas Defrizal, Senin (5/6)
Menurutnya sebagai presiden yang masih menjabat Jokowi tidak perlu khawatir dengan proses kontestasi pemilihan presiden berikutnya. Pasalnya, pembangunan pasti akan tetap berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: PKS: Publik Banyak yang Mengkhawatirkan Cawe-cawe Jokowi
“Hemat kami, Pak jokowi sebagai yang sekarang sedang bertugas mestinya jangan khawatir, karena memang tugasnya akan selesai dan itu adalah proses lima tahunan. Kalau pun saat pergantian pemimpin ada perubahan, kami yakin perubahan ke arah yang lebih baik berdasarkan keinginan masyarakat. Setiap presiden pasti ingin yang terbaik untuk rakyatnya,” imbuhnya.
Defrizal menilai netralitas Jokowi sangat dibutuhkan di saat proses pemilu 2024 tengah berjalan. Dengan bersikap netral, Jokowi bisa memberi contoh bagi seluruh parpol maupun masyarakat soal pesta demokrasi yang sehat dan damai, sehingga masyarakat bebas menentukan pilihannya sendiri.
Baca juga: Cawe-cawe Presiden Jokowi Berbahaya bagi Demokrasi
“Sebagai kepala negara, Jokowi perlu bersikap netral dalam Pemilu 2024. Argumentasi beliau untuk cawe-cawe demi kepentingan bangsa dan negara bisa dipandang problematik karena bisa saja digunakan pejabat negara lain dengan alasan yang sama, dan berpotensi mencederai demokrasi kita,” tutupnya. (Z-3)
CAWE-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan terjadi kembali di laga Pilkada DKI Jakarta dan masa jabatannya berakhir.
MASYARAKAT sipil menginginkan agar Presiden Joko Widodo berhenti melakukan cawe-cawe di kontestasi Pilkada 2024 dan agar presiden berhenti melanjutkan praktik nepotisme di pilkada.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan hanya mengurus ekonomi Indonesia, merespons tudingan PDI Perjuangan.
Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menemukan bukti cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hakim konstitusi diharapkan berani mengambil keputusan yang tidak hanya terbatas perolehan hasil pemilihan presiden (pilpres), tetapi juga rangkaian proses yang berdampak terhadap hasil.
PAKAR Hukum Tata Negara Feri Amsari meminta agar Mahkamah Konstitusi segera memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut bersaksi dan membela diri atas tuduhan cawe-cawe Pilpres
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved