TNI-Polri Siap Amankan KTT WIEF ke-12 di Jakarta

KTT World Islamic Economic Forum ke-12 yang akan diselenggarakan pada 2-4 Agustus 2016 di Jakarta mendatang dipastikan akan berjalan aman dan lancar. Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana yang juga Pangkoops pengamanan acara tersebut mengatakan, pasukan TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menjaga keamanan para delegasi dari berbagai negara itu mulai dari kedatangan di bandara, penyelenggaraan acara, hingga kepulangan para delegasi.

“Penyelenggaraan KTT ini kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia. Kita harus menjamin keamanan VIP dan VVIP mulai dari kedatangan, sidang sampai kembali ke negara masing-masing,” kata Teddy saat apel pasukan Komando Operasi Pengamanan VVIP di Silang Monas Jakarta, Kamis (28/7). Apel sendiri dijadwalkan akan dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, namun karena alasan sibuk, diwakilkan kepada Teddy.

Diketahui KTT tersebut akan diselenggarakan di JCC Senayan dan rencananya akan diikuti oleh pejabat negara dan delegasi dari 8 negara yakni Tajikistan, Malaysia, Nigeria, Yordania, Guinea, Aljazair, Srilanka, dan Uni Emirat Arab.

Teddy melanjutkan, komando gabungan TNI-Polri mengerahkan sebanyak 10.150 personil untuk mengamankan gelaran KTT. Ia meminta para prajurit untuk selalu teliti dalam melaksanakan tugas serta saling koordinasi antar satuan dengan tidak mendahulukan egosentris atau menganggap satuannya paling baik.

“Laksanakan koordinasi yang kuat, tidak ada kata ulangi, ini bukan latihan,” tukasnya.

Selain pengerahan pasukan secara terbuka, imbuh Teddy, komando gabungan melalui intelejen TNI dan Polri juga mendeteksi ancaman-ancaman yang kemungkinan terjadi seperti aksi terorisme, sabotase, unjuk rasa anarkistis serta ancaman lainnya. Disamping juga bersiap dengan penggunaan alutsista diantaranya 2 unit Heli Bell-412, 3 unit KRI, hingga 1 Flight F-16

“Intel bekerja dan mencari apa yang akan menjadi ancaman,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengaku siap bekerjasama dengan TNI untuk mengamankan pelaksanaan KTT tersebut. Pengamanan sendri akan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi Polri dengan objek pengamanan yang serupa.

“Sasaran tetap mulai dari kedatangan di bandara sampai rute perjalanan dan tempat kegiatannya, serta tempat lain para delegasi dan kepala negara yang bermalam,” ungkapnya.

Ia menyatakan apel pasukan tersebut merupakan kegiatan apel terakhir untuk mengecek kesiapaan pasukan.

“Ini adalah cek terakhir kesiapan, tadi dilihat kita sudah siap mengamankan (KTT),” pungkas mantan Kapolda Jabar itu. (X-11)