Terkait Sprinlidik Nurhadi, MA Serahkan kepada KPK

KEPALA Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur mengatakan lembaga peradilan tertinggi itu telah menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan yang akan dilakukan terhadap sekretarisnya Nurhadi Abdurachaman.

"Kita serahkan ke KPK untuk menindaklanjuti itu," terangnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/7).

Sebelumnya diberitakan, KPK akhirnya memutuskan untuk menyelidiki Sekretaris MA Nurhadi. Keputusan itu telah diatur dalam surat perintah penyelidikan (sprinlidik) terkait dengan suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution, dan suap Kasubdit Pranata Perdata MA Andri Tristianto Sutrisna.

Saat ditanyakan apakah penyelidikan tersebut akan menggangu kinerja Nurhadi nantinya, Ridwan enggan menjawab lebih lanjut. Ia mengatakan hal tersebut akan diputuskan oleh pimpinan MA.

Ia pun enggan menjawab apakah posisi Nurhadi juga akan dievaluasi dengan terbitnya sprinlidik tersebut. "Belum tahu, tapi kan secara pasti harus jelas dulu bagaimana (posisi Nurhadi)," tandasnya.

Sprinlidik tersebut diterbitkan setelah lebih satu bulan KPK menyimpan uang sebesar Rp1,7 miliar dan dokumen yang disita dari rumah serta ruang kerja Nurhadi. KPK juga sudah empat kali memeriksa Nurhadi sebagai saksi. (OL-5)