Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SALAH satu partai pendukung bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengaku tidak memusingkan calon wakil presiden. Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy. Ia memastikan partainya tidak akan mempermasalahkan soal calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“PKS enggak mau ribut soal cawapresnya. Kita serahkan beliau (Anies Baswedan) mana yang enak,” ujar Aboe Bakar saat memberikan sambutan dalam Peringatan Milad ke-21 PKS BPW Jatijaya di Gedung Graha Wana Bhaktiyasa, Yogyakarta.
Aboe Bakar juga mengingatkan kader PKS agar tidak terbawa perasaan (baper) serta tidak perlu komplain manakala sosok yang diusung untuk mendampingi Anies pada akhirnya bukan dari internal PKS.
Baca juga: Sering Disebut tak Bersahabat dengan Minoritas, Anies : Minta Mereka Tunjukkan Buktinya
“Jika (calon) wakil presiden kita bukan dari PKS, kita enggak usah komplain yang penting presiden kita happy, chemistry cocok dan punya modal untuk ikut memenangkan (calon) presiden kita Anies Baswedan,” ujar dia.
Kepada Anies yang hadir dalam acara itu, Aboe kemudian meminta tidak perlu khawatir sebab PKS tidak akan menuntut macam-macam.
Baca juga: Ini Isi Obrolan Surya Paloh dan Anies Pasca Penahanan Johnny G Plate
“Kami cuma nuntut antum menang,” ucap dia.
Ia meyakini sosok capres yang diusung partai berlambang bulan dan kapas itu nantinya mampu bersikap adil dan memahami bagaimana cara berbagai.
“Pastinya presiden yang akan datang itu lebih mengerti bagaimana adil, lebih mengerti cara berbagi, lebih mengerti bagaimana cara orang bekerja, sehingga nanti kepuasan itu akan menjadi kepuasan bersama,” ujar dia.
Dalam acara yang juga dihadiri pimpinan DPD Partai Demokrat DIY dan DPW Partai NasDem DIY itu, Aboe berpesan kepada kader PKS agar memberikan keteladanan sikap dalam berorganisasi.
“Saya berharap saudara-saudara sekalian memberikan keteladanan bagi yang lain dalam berorganisasi bahwa segala sesuatu yang sudah dimusyawarahkan dan sudah diputuskan kita lapang dada. Maaf saya enggak ingin menggurui, saya ingin mengingatkan kader-kader saya,” ujar dia.
Usai menghadiri acara Milad PKS, Anies membeberkan kriteria sosok cawapres yang pantas mendampinginya maju pada Pilpres 2024.
“Satu kontributif pada kemenangan, dua bisa bekerja bersama dalam pemerintahan yang baik, ketiga dia bisa bekerja sebagai satu kesatuan, punya misi yang sama sehingga geraknya searah, seragam,” ujar Anies kepada awak media.
Saat ditanya apakah sosok tersebut berasal dari kalangan nasionalis atau religius, Anies menolak memilih salah satu.
“Semuanya,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (Ant/Z-7)
Jawa Tengah (Jateng) dinilai tengah menghadapi krisis tokoh yang mumpuni di level provinsi
Golkar bisa menemukan sosok kharismatik yang dipersiapkan secara khusus menyongsong Pilpres 2029.
Putusan MK dianggap mewakili dan mengakomodir suara mayoritas masyarakat Indonesia yang telah memilih Prabowo - Gibran
Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengatakan perkara PHPU 2024 di MK hanya 278 atau lebih sedikit dari 340 di 2019. Hal ini lebih mudah bagi MK untuk menggelar sidang dan putusannya harus diterima.
Sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) di Mahkamah Konstitusi (MK) digelar mulai hari ini, Rabu (27/3).
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved