Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLRI membongkar modus operandi pelaku kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Myanmar. Puluhan korban perdagangan manusia tersebut diiming-imingi kerja bagus dengan gaji belasan juta di Thailand.
"Para korban dijanjikan sebagai marketing operator online dengan gaji antara Rp12 juta sampai Rp15 juta dan ada komisi apabila mencapai target," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, (16/5).
Korban yang diiming-imingi itu berjumlah 16 orang. Mereka warga negara Indonesia (WNI) yang dibawa tersangka Andri Satria Nugraha dan Anita Setia Dewi.
Baca juga: Korban TPPO di Filipina Kini Jadi 242 Orang
Djuhandhani mengatakan para korban juga dijanjikan bekerja hanya 12 jam per hari dan diizinkan untuk mengambil cuti untuk pulang ke Indonesia setiap 6 bulan sekali. Namun setiba di Thailand dan dibawa ke Myanmar melalui jalur darat, para korban justru dipekerjakan di perusahaan scamming online milik warga negara Tiongkok.
"Para korban diekspolitasi diberikan kontrak kerja namun dalam bahasa China dan tidak dimengerti oleh korban, korban dipekerjakan di perusahaan online scam milik warga negara China kemudian di tempatkan di salah satu tempat tertutup dan dijaga oleh orang bersenjata," beber Djuhandhani.
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Kasus TPPO 20 WNI di Myanmar
Selain itu, para korban diminta bekerja selama 16 hingga 18 jam per hari. Sebagian korban juga hanya mendapatkan gaji senilai Rp3 juta, bahkan ada yang tidak mendapatkan gaji.
"Manakala para korban tidak mencapai target mereka akan diberi sanksi potongan gaji termasuk tindakan dan kekerasan fisik berupa dijemur, squat jump dan lain-lain bahkan ada yang menerima pemukulan, disetrum, dan dikurung," ujar Djuhandhani.
Ada 25 WNI menjadi korban dalam kasus ini. Sembilan orang lainnya dibawa oleh seorang berinisial ER. ER belum ditetapkan tersangka. Polisi masih mengumpulkan alat bukti.
Tetapkan 2 Tersangka
Sementara itu, Andri dan Anita yang membawa 16 korban telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Kedua tersangka dijerat Pasal 4 Undang-Undang (UU) Nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO dan/atau Pasal 81 UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sebelumnya, 20 WNI diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Para pekerja tersebut sebelumnya diberangkatkan untuk bekerja ke Thailand, namun dikirim ke Myanmar secara ilegal. Dalam perkembangan, diketahui ada lima orang di luar 20 berhasil kabur.
Kini, seluruh WNI tersebut telah berhasil dievakuasi dari wilayah Myawaddy, Myanmar ke Thailand pada Sabtu, 6 Mei 2023. Mereka bakal direpatriasi ke Indonesia setelah menjalani berbagai pemeriksaan oleh pihak kepolisian setempat.
(Z-9)
KASUS Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sepanjang tahun 2024 ini mencapai 698 kejadian yang terdiri dari 302 perempuan dan 396 laki-laki.
Keluarga korban perdagangan manusia di Myanmar mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo agar pemerintah membantu evakuasi WNI yang terjebak dan dipekerjakan secara paksa di negara itu.
Pihak berwenang membuka 276 penyelidikan baru dan mengidentifikasi 362 tersangka tambahan.
Proses legislasi RUU PPRT yang terus digantung selama 19 tahun menjadi bukti bahwa perlindungan PRT masih begitu minim.
Film ini mengangkat kisah nyata mantan agen keamanan pemerintahan AS, Tom Ballard
SEBANYAK hampir 3.000 orang diselamatkan dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) periode 5 Juni hingga 13 November 2023.
RUU PPRT didesak untuk disahkan sebagai wujud komitmen pemerintah dan DPR dalam melindungi pekerja rumah tangga dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sebanyak 698 orang yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada rentang Januari-Juli 2024.
Korban TPPO paling banyak ditemukan melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), program pemagangan, dan kasus baru yang melibatkan judi online
MENGINGAT banyak modus baru tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di ranah daring, perlu penguatan regulasi agar penegakan hukum pada kejahatan TPPO dapat berjalan maksimal.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved