Kikis Radikalisme lewat Sinergi Kebangsaan

PROGRAM deradikalisasi yang dilakukan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan berhasil jika sinergi antara instansi terkait, termasuk pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan keagamaan terjalin.

Penilaian keberhasilan atau kegagalan dari program itu pun tidak bisa instan pasalnya pemerintah memerlukan sebuah proses yang panjang untuk mengubah pola pikir sesorang dan komunitas yang telah terkontaminasi paham radikal.

"Mengubah mindset, ideologi, itu membutuhkan waktu. Prosesnya juga harus sesuai prosedur dan kemudian dilakukan sosialisasi yang tidak mungkin hanya sekilas," ujar Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius.

Menurut Suhardi, belum tentu arahan dan pendekatan yang sudah dilakukan terhadap komunitas itu dapat langsung diterima. Sebagai contoh, ada beberapa wilayah yang memiliki masyarakat yang hanya mau mende-ngarkan saran dari pemuka agama setempat ketimbang penyampaian secara langsung oleh pemerintah.

"Siapa yang bisa mengatakan pemahaman radikal itu salah? Nah, dari sisi agama, spiritual, ya ulama yang punya pengaruh dan mengerti betul permasalahan yang akan kita libatkan untuk memberikan pencerahan, seperti menyampaikan konsep jihad dalam agama itu kasih sayang, bukan kekerasan."

Suhardi menegaskan komunitas yang menganut paham radikalisme tidak boleh digeneralisasi telah melakukan semua bentuk pelanggaran hukum. Ada pula yang menganut paham serupa, tetapi tidak melakukan pelanggaran. Contohnya keluarga pelaku dan anak-anak mereka.

Program deradikalisasi sejatinya tidak hanya berkutat pada persoalan komunikasi semata. Diperlukan pula perhatian serius terhadap kondisi psikososial, kultur, budaya, dan pendekatan spiritual.

Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq menambahkan selama ini pemerintah melalui BNPT dianggap terlalu menerapkan strategi yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat sipil sepenuhnya. Kini, diangkatnya Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT bisa memberikan angin segar.

"Dia bilang pencegahan terorisme butuh jalan bingkai kebinekaan dan kebangsaan. Kata kunci beliau ini menarik. Artinya, BNPT akan mulai merangkul semua kelompok masyarakat karena ada kesan selama ini BNPT hanya melibatkan kelompok tertentu dalam penanganan deradikalisasi. (Gol/Nur/P-2)