Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh Said Salahudin mengatakan meski partainya tidak bisa mengusung calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Partai buruh akan memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon (paslon). "Sebenarnya kami punya dua opsi," ujar Said, Rabu (26/4).
Pertama, Partai Buruh absen di Pilpres 2024. Opsi itu, terang dia, muncul karena dipastikan semua paslon akan diusung oleh parpol pendukung Undang-Undang omnibus law. Partai Buruh, tegasnya, menolak UU Cipta Kerja.
Selain itu, kata Said mengatakan apabila sejak pencalonan partai buruh tidak mengambil pilihan mendukung salah satu capres, partai akan kehilangan kesempatan meraih tujuannya.
Baca juga: PPP Hari Ini akan Umumkan Capres untuk Pilpres 2024
Kedua, kata Said, jika Partai Buruh memberikan dukungan kepada salah satu paslon, tanpa harus bekerja sama dengan parpol pengusung.
Ia menyebut perhatian Partai Buruh sementara ini masih mengerucut pada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kedua nama itu, ujarnya, sudah diusulkan pengurus Partai Buruh dari sejumlah daerah di acara Rakernas I, Januari 2023. "Sementara untuk Prabowo Subianto pada saat itu tidak ada yang mengusulkan," imbuhnya.
Baca juga: Pakar dan Praktisi Ekonomi, Erick Thohir Dinilai Bisa Bantu Ganjar Pranowo di Pemerintahan
Said mengungkapkan nama Ganjar memang lebih banyak diusulkan dibandingkan Anies. Tetapi ia belum memastikan akan resmi mendukung atau tidak. "Keputusan resmi untuk menentukan dukungan capres akan ditetapkan melalui forum konvensi," terang dia.
Bisa saja pada saat konvensi, ujar Said, nanti dukungan kepada Ganjar tetap yang terbanyak seperti halnya di acara Rakernas. Tetapi bisa perubahan peta dukungan dari daerah nantinya.
Jika terjadi perubahan konstelasi dukungan, sambungnya, mungkin saja Anies Baswedan dan Najwa Shihab, berpeluang mendapatkan dukungan lebih.
"Tetapi yang jelas, sementara waktu dukungan kepada Pak Ganjar masih lebih banyak. Khusus Najwa Shihab, seandainya saja Mbak Najwa dapat tiket Pilpres, maka beliau bisa jadi kuda hitam di konvensi nanti," tutur Said.
Ia menambahkan jika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba-tiba dapat tiket capres atau cawapres, bisa saja mempengaruhi konstelasi dukungan di acara konvensi Partai Buruh.
"Dinamika pada saat konvensi juga bisa terjadi jika kelak muncul nama-nama baru. Sebut saja nama Susi Pudjiastuti. Walaupun pada saat Rakernas lalu namanya belum muncul, tetapi diluar Rakernas nama mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu cukup banyak disuarakan," tukasnya. (Z-3)
Jawa Tengah (Jateng) dinilai tengah menghadapi krisis tokoh yang mumpuni di level provinsi
Golkar bisa menemukan sosok kharismatik yang dipersiapkan secara khusus menyongsong Pilpres 2029.
Putusan MK dianggap mewakili dan mengakomodir suara mayoritas masyarakat Indonesia yang telah memilih Prabowo - Gibran
Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengatakan perkara PHPU 2024 di MK hanya 278 atau lebih sedikit dari 340 di 2019. Hal ini lebih mudah bagi MK untuk menggelar sidang dan putusannya harus diterima.
Sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) di Mahkamah Konstitusi (MK) digelar mulai hari ini, Rabu (27/3).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved