Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WACANA adanya koalisi besar yang akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisikan Gerindra dan PKB semakin mengemuka.
Wacana Koalisi Kebangsaan itu muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahim dengan lima partai politik di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4).
Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menyebut kunci dari terbentuknya koalisi besar tersebut ada di tangan Prabowo Subianto.
Baca juga: Wapres Optimistis Pemilu 2024 tidak Buat Masyarakat Terpecah
Pasalnya, Prabowo digadang-gadang menjadi nomor dua untuk calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Makanya situasinya saat ini adalah faktor berikutnya ada di Prabowo. Prabowo ini akan masuk jadi barisan dengan PDIP, karena ada spekulasi, apakah bersedia jadi nomor duanya Pak Ganjar?” tutur Adit kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).
Memang, kata Adit, secara eksplisit Prabowo menolak karena dirinya juga dicalonkan jadi capres melalui Gerindra.
Baca juga: Pencapresan Ganjar Disebut Selaras dengan Spiritual Jawa
“Tapi kita kan gak tahu ya, ada dinamika seperti apa. Kalau pun itu Prabowo jadi calon presiden, parpol lain, seperti PAN, PKB, Golkar dan lainnya berada dalam kubu yang sama dengan Prabowo,” papar Adit.
“Dugaan saya, mau dari PDIP maupun koalisi kebangsaan, di situ ada orang-orang Jokowi. Jadi Jokowi all president man di dua koalisi itu. jadi penentunya ada pada Jokowi juga,” tandasnya.
Sebelumnya, pembentukan Koalisi Besar disebut berpotensi gagal terealisasi.
Pasalnya, terlalu banyak kepala dan kepentingan sehingga sulit menyatukan visi dan misi bersama.
Sebagaimana diketahui, Koalisi Besar diisi sejumlah partai politik (parpol) besar yang tiap-tiap dari mereka memiliki sosok unggulan untuk diusung sebagai calon presiden.
Partai Golkar berkeras memajukan Airlangga Hartarto, Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto, dan PDI Perjuangan kini resmi mencalonkan Ganjar Pranowo. (Z-1)
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Penyelenggaraan Pilkada yang inklusif menjadi jembatan bagi pemenuhan hak pilih bagi semua golongan.
Pilkada Kota Semarang 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan ketat dengan beberapa kandidat yang sudah dikenal oleh calon pemilih.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik tawaran bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya menunggu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Anies memastikan bakal memilih pasangan yang memperkuat koalisi. Figur yang dipilih juga dipastikan menjaring dukungan kuat masyarakat.
PDIP berpandangan koalisi politik yang lebih cair di Pilkada ketimbang Pilpres adalah hal yang wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved