Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENENTUAN calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Besar diramal berjalan alot. Sebab, ada dinamika kepemimpinan di koalisi partai politik yang diisukan bakal terbentuk itu.
“Diskusi (penentuan capres-cawapres) pasti bakal lama," kata pengamat politik Hendri Satrio dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (14/4).
Menurut dia, ada faktor yang dapat mempercepat penentuan calon yang diusung koalisi tersebut. Yakni, campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: KPP Siapkan Strategi Umumkan Cawapres Anies Baswedan
"Kecuali jika ada instruksi dari Pak Jokowi ya diskusi selesai. Tapi jika instruksi itu tidak dilihat dan ketum partai merasa independen ya bakal lama diskusinya,” ujar Hendri.
Campur tangan Jokowi, kata dia, dimungkinkan. Sebab, Jokowi merupakan sosok yang mengakui isu pembentukan koalisi besar usai pertemuan para ketua umum partai politik belum lama ini.
Baca juga: Demokrat Percayakan Anies untuk Pilih Cawapres
Menurut Hendri, meski Jokowi tak mengakui ambil andil dalam rencana pembentukan koalisi itu, namun kekuatan politiknya masih sangat besar.
"Artinya para ketum partai masih melihat Jokowi sebagai sentral dari pemerintahan yang kuat di 2024 dan setelahnya," kata Hendri.
Di sisi lain, dia menakar potensi terbentuknya koalisi tersebut. Menurut Hendri, Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal memengaruhi pembentukan Koalisi Besar.
"Selain itu, koalisi besar sulit terbentuk jika para ketua umum partai menyadari independensi mereka masing-masing, yakni sebagai ketum partai yang independen alias tidak bisa diatur-atur,” kata Hendri.
Dia juga membeberkan ada dinamika di luar penentuan capres-cawapres koalisi itu. Khususnya, jika partai merasa tidak mendapatkan jatah sebagaimana yang dijanjikan.
Dampaknya, kata dia, partai politik yang bergabung memutuskan untuk keluar dari koalisi. Kemudian, pindah ke koalisi atau kelompok lainnya.
“Apa indikasinya? Misalnya, tadinya ketumnya sudah digadang-gadang jadi cawapres, tapi kemudian gara-gara koalisi besar itu, berganti cawapresnya bukan ketum dari partai yang sudah dijanjikan,” pungkas Hendri. (MGN/Z-7)
Jawa Tengah (Jateng) dinilai tengah menghadapi krisis tokoh yang mumpuni di level provinsi
Golkar bisa menemukan sosok kharismatik yang dipersiapkan secara khusus menyongsong Pilpres 2029.
Putusan MK dianggap mewakili dan mengakomodir suara mayoritas masyarakat Indonesia yang telah memilih Prabowo - Gibran
Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Sahabat Ganjar bersama para ulama dan santri hadir dalam acara yang bertajuk "Senandung Sholawat dan Lantunan Doa Santri untuk Negeri".
Khalid Zabidi mengatakan pasangan Airlangga Hartarto Anies Baswedan dinilai sebagai pasangan serasi capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden tidak perlu dipersoalkan lagi. Bahkan, ada pengakuan diam-diam dari dua pasangan calon lainnya.
Andi Muhammad Asrun, menyatakan KPU telah mematuhi peraturan perundang-undangan dalam menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved