Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKJEN PAN Eddy Soeparno belum memastikan apakah koalisi besar akan terwujud dalam pertemuan antara ketua umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman pribadi Prabowo Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
Diketahui, Zulhas datang sekitar pukul 15.00 WIB didampingi pengurus PAN mengenakan seragam biru.
Eddy menyebutkan tidak ada hambatan psikologis bagi masing-masing pihak untuk melakukan penjajakan dalam pertemuan ini. Sebab PAN dalam dua kali pilpres terakhir mengusung Prabowo sebagai capres.
Baca juga: Koalisi Besar Dinilai Pragmatis
“Kalau melihat dari sejarah perjalanan hubungan kerja sama kita antara PAN dan Gerindra sudah sangat jauh, sangat kuat. Apalagi di dua kali pilpres PAN mendukung Pak Prabowo sebagai capres,” jelas Eddy.
Pada Pilpres 2014, PAN menjadi salah satu motor koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Sedangkan pada Pilpres 2019, PAN ikut mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
Baca juga: Bertemu PAN, Gerindra Ingin Perbesar Koalisi
PAN dan Gerindra yang kini tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf terlibat dalam penjajakan membangun koalisi besar. Namun PAN sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan Gerindra bersama PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Eddy tidak bisa memastikan apakah nantinya muncul kesepakatan agar KIB dan KIR melebur menjadi koalisi besar, setelah kedua tokoh bertemu. Namun dia mengingatkan, PAN dan Gerindra sudah terbiasa untuk bekerja sama.
“Jadi kita sudah menjalin hubungan yang panjang dan sangat dalam dengan Pak Prabowo dan Gerindra,” ucapnya.
Zulhas hadir didampingi Waketum Viva Yoga Mauladi, Wakil Pimpinan MPR Yandri Susanto dan Sekjen Eddy Soeparno. (Z-3)
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menolak untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk bubar.
PARTAI Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi bersama Gerindra dan PKB. Prabowo bingung memilih calon wakil presiden.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengonfirmasi bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuknya bersama dengan Partai Golkar dan PPP
PRESIDEN Joko Widodo menanggapi soal merapatnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Partai Gerindra untuk Pemilu 2024.
PAKAR politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai ada sejumlah elemen di dalam Dewan Pakar Partai Golkar yang sedang memanfaatkan ketidakjelasan posisi Partai Golkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved