Golkar dan Ahok Mulai Bahas Strategi

KUBU petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai bergerak membahas strategi pemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Golkar yang diwakili Sekjen Partai Golkar Idrus Marham telah menemui Basuki alias Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/7).

Idrus mengakui pertemuan tersebut. “Ketemu, sore. Pokoknya ketemu. Proyeksi pemenangan ke depan seperti apa, penahapan seperti apa,” kata Idrus seperti dikutip Metrotvnews.com.

Idrus bercerita ia sempat menyampaikan keinginan Golkar untuk mengusung Ahok melalui jalur partai politik. Ahok sejauh ini telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem, Hanura, dan Golkar.

Saat ditemui di Balai Kota, kemarin, Ahok membantah isu bahwa Golkar kurang sepakat ia berpasangan dengan Heru Budi Hartono. Menurut dia, Golkar tidak mengajukan nama calon wakil gubernur. “Enggak-enggak, kan aku dianggap kayak orang Golkar,” ujar Ahok.

Ahok mengungkapkan Idrus menyampaikan saran dan nasihat terkait dengan persoalan yang mungkin muncul karena adanya perlawanan dari oposisi Ahok. Mereka biasanya mencuatkan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

“Saya bilang, ‘Kalau orang sudah rasialis, kamu mau ngapain juga dia rasialis, ngapain pusing’,” ungkap Ahok.

Pendiri Teman Ahok Singgih Widiyastono mengungkapkan Teman Ahok tidak bisa egois untuk memaksa Ahok memilih jalur independen asalkan tujuannya sama, yakni menjadikan Ahok sebagai Gubernur DKI kembali.

Singgih mengungkapkan pekan ini Teman Ahok akan bertemu dengan Ahok untuk menanyakan kendaraan politik pilihan Ahok. “Keputusan terakhir kami serahkan ke Bapak (Ahok),” tandasnya.

Sementara itu, PDI Perjuangan hingga kini belum mengeluarkan nama pasangan bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilgub DKI. Padahal, menurut target, pengerucutan 27 nama menjadi lima nama akan dilakukan seusai Lebaran.

Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP masih menyurvei untuk memilih calon terbaik.

Politikus PDIP yang juga menjabat Wakil Gubernur DKI itu enggan menyebut nama-nama yang memiliki peluang masuk ke lima nama. Namun, ia mengakui dirinya dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk radar PDIP. “Tentunya begitu,” ujarnya.

Relawan Sandiaga

Kelompok relawan yang menamakan diri mereka Sahabat Sandiaga Uno meluncurkan program digital bernama Soldier yang merupakan singkatan dari Sandi Uno Digital Volunteer. Koordinator Soldier, Anthony Leong, menerangkan program itu untuk menyosialisaikan kegiatan positif Sandiaga Uno melalui dunia digital.

“Kami akan menyebarluaskan pemberitaan lewat media sosial dikemas dengan kreatif, menarik, dan tentunya sesuai fakta yang ada,” kata ujar Anthony dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.

Beberapa waktu lalu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Partai Gerindra berniat mengusung Kepala BNN Komjen Budi Waseso menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dan diduetkan dengan Sandiaga.

Dalam menanggapi itu, Budi Waseso mengaku belum mendapatkan tawaran. Kendati begitu, ia tidak lagi secara tegas menolak untuk dicalonkan. (Ant/Pol/P-1)