Napi Kabur Jadi Sorotan Media Asing

KABURNYA Anwar bin Kiman alias Rijal, narapidana kasus pembunuh­an dan pemerkosaan anak di bawah umur, dari Rumah Ta­hanan (Rutan) Salemba menjadi sorotan media asing.

Kantor berita Prancis Agence France-Presse (AFP) mengunggah berita tersebut. AFP merupakan jaringan berita internasional yang berkantor pusat di Paris. Pewarta AFP menceritakan secara detail bagaimana cara Anwar melarikan diri dari penjara.

Disebutkan bahwa Anwar kabur dengan menyamar sebagai wanita berpakaian muslim. Tidak ada petugas rutan yang curiga melihat Anwar dengan berpakaian wanita.

Saat ini, Tim Khusus Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pengejaran terhadap Anwar. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan anggotanya masih menyisir jejak sang pelaku.

''Kami berharap kasus la­rinya tahanan ini tidak terulang karena sangat sulit meng­ungkap kejahatan seperti itu, mengejar pelaku. Akan tetapi, kami upayakan sekuat tenaga dan anggota masih di lapang­an mengejar pelaku,'' kata Krishna di Polda Metro Jaya seperti dilaporkan Metrotvnews.com, kemarin.

Dalam melakukan pengejar­an, polisi telah menyebarkan informasi melalui daftar pencarian orang (DPO) dan akan memberikan imbalan bagi warga yang menyampaikan informasi mengenai keberadaan Anwar.

Krishna mengatakan hal tersebut merupakan upaya yang biasa dilakukan.

''Jadi begini, sudah biasa dalam melakukan kegiatan, kepolisian memberdayakan masyarakat. Maka kami menerbitkan DPO dan menyampaikan semacam peng­umuman kepada masyarakat tentang bantuan kepolisian,'' jelas Krishna.

Penyidik dari kepolisian masih memeriksa secara intensif istri Anwar, Ade Irma Suryani. Meski Irma sudah ditetapkan sebagai tersangka, Krishna mengatakan yang bersangkut­an tidak ditahan karena ancaman hukuman kepada Irma masih di bawah lima tahun kurungan.

Anwar kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/7) berkat bantuan istrinya. Dalam rekaman CCTV terlihat, Anwar mengenakan jilbab hitam dan memakai kacamata sambil menggendong anak untuk mengelabui para petugas. (Uta/Ssr/P-4)