Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERTEPATAN dengan momentum Hari Pahlawan 10 November, Politisi Senior Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mengajak semua komponen bangsa memahami sejarah perjalanan bangsa.
Pria yang juga menjabat Panglima Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) menolak penghapusan Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi PKI. Tap MPRS tersebut juga melarang setiap kegiatan menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
"Golkar DIY menolak penghapusan Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 dan menolak meminta maaf kepada PKI," tegasnya, Kamis (10/11).
Kembali soal pemahaman sejarah, Gandung mengajak para sejarawan tidak diam membisu melihat dinamika bangsa akhir-akhir ini. Dia meminta para sejarawan bicara secara terbuka soal sejarah pengkhianatan PKI terhadap NKRI. Jangan sampai muncul upaya memutarbalikan fakta.
Anggota Komisi VII DPR RI itu mengaku, tidak habis pikir dengan perkembangan dewasa ini. Ancaman bangkitnya PKI bukan isapan jempol. Gejala atau tanda-tanda itu makin nyata muncul di permukaan. Dia kembali mengajak semua anak bangsa tidak bersikap diam. Jika sikap diam itu terus dipelihara, ancaman mengubah Pancasila sangat terbuka terjadi.
"Ini masalah ideologi. Tidak ada tawar menawar dengan ideologi. Pancasila dalam posisi terancam, kita jangan hanya diam," serunya.
Gandung juga mengajak TNI/Polri bersikap tegas menghadapi ancaman bangkitnya komunisme. TNI/Polri merupakan pilar utama bangsa dalam mengawal dan menjaga Pancasila. "TNI/Polri jangan sampai ringkih," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gandung menegaskan, masyarakat perlu dan terus mengingat jasa besar Presiden kedua RI Soeharto. Berkat sosok Soeharto, bangsa Indonesia selamat dari ancaman komunisme. Sikap Panglima Kostrad pertama dalam melawan dan menumpas PKI patut diapresiasi. "Kita harus berterima kasih dengan Pak Harto," katanya.
Sebagai upaya memelihara dan menggelorakan sikap antikomunis, Gandung dalam waktu dekat bakal mengadakan konsolidasi khusus pada pertengahan November ini. Panglima Gepako ini berencana mengumpulkan berbagai elemen antikomunis di wilayah Yogyakarta, Surakarta, dan Jawa Tengah dalam waktu dekat. Tujuannya memperkuat soliditas dalam rangka melawan bangkitnya pengaruh komunis.
"Gepako siap berada di garda terdepan. Kami ajak anak-anak muda bergabung. Konsolidasi khusus itu sebagai upaya kami merapatkan barisan," tegas pria asal Imogiri, Bantul ini.
Ia juga bersuara kritis soal munculnya desakan kepada pemerintah meminta maaf kepada Presiden pertama RI Soekarno dan keluarganya. Desakan agar negara meminta maaf itu mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Dia menilai permintaan maaf itu sudah tidak diperlukan. Masih banyak urusan bangsa yang lebih urgen dibandingkan masalah tersebut. Dengan demikian, pemahaman atas sejarah berlangsung lengkap dan utuh. "Setiap anak bangsa wajib memahami sejarah secara paripurna sehingga sejarah adalah sejarah yang tidak bisa diputarbalikan," tutup Gandung. (OL-13)
Baca Juga: Hakim Agung Kembali Tersandung Kasus Suap, Presiden Diminta Turun Tangan
Setiap 10 Januari diperingati sebagai Hari Tritura. Simak sejarah dan isi tuntutan rakyat yang diprakarsai gerakan mahasiswa.
SEJARAH kelam Gerakan 30 September 1965 seharusnya menjadi perjalanan bangsa yang tidak lagi menciptakan dendam/permusuhan baru atau memperpanjang permusuhan lama
UPAYA Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janji menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu dinilai belum maksimal.
Penyelesaian planggaran hak asasi manusia berat jalur non-yudisial akan berfokus pada korban dan pemerintah tidak akan mencari pelakunya.
Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500.000 hingga 1 juta anggota dan pendukung PKI diduga menjadi korban pembunuhan.
Menurut Nabil, isu PKI biasanya menyerang partai yang memiliki akar kuat di masyarakat.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menapaktilasi kediaman sang kakek Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan di Taman Yuwono Nomor 19, Jalan Dagen, Yogyakarta
Akun Facebook Nusa Tadon mengunggah gambar palu arit yang diduga simbol komunis. Gambar tersebut diunggah bersama tulisan 'Untuk Flotim (Flores Timur) yang lebih sejahtera secara merata.
Tap MPRS itu ditandatangani oleh Jenderal AH Nasution selaku Ketua MPRS beserta Wakil Ketua MPRS yang terdiri dari Osa Maliki, HM Sumchan ZE, M Siregar, dan Brigjen TNI Mashudi.
Yang lain saya kasih tahu nih. TAP MPRS Nomor 25/1966. Satu, menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang. Tidak ada kata-kata underbow segala macam," kata Panglima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved