Presiden Tegaskan Negara tidak akan Minta Maaf

MI
28/6/2016 08:35
Presiden Tegaskan Negara tidak akan Minta Maaf
(MI/Panca Syurkani)

PRESIDEN Joko Widodo menghadiri buka puasa bersama Keluarga Besar Tentara Nasional Indonesia di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI bahwa negara tidak memiliki rencana untuk meminta maaf atas peristiwa 1965.

"Sebetulnya sudah berkali-kali saya sampaikan, bertemu dengan PP Muhammadiyah saya sampaikan, bertemu dengan PBNU juga saya sampaikan. Bertemu dengan tokoh masyarakat dan ulama juga sudah saya sampaikan termasuk saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya setahun yang lalu juga sudah saya katakan," kata Jokowi di hadapan prajurit dan para veteran.

Presiden tiba bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang didampingi sejumlah pejabat negara antara lain Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta tiga kepala staf matra dari TNI-AD, AU, dan AL menyambut rombongan.

Presiden menyatakan kekesalannya terhadap isu yang beredar mengenai rencana negara untuk meminta maaf kepada PKI.

Kepala Negara mengatakan pemerintah hanya berfokus kepada pembangunan untuk masa depan dengan mengutamakan persatuan rakyat sebagai modal di tengah kompetisi global.

"Untuk menyongsong masa depan agar lebih baik, agar peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi, oleh sebab itu kita harus merajut kebersamaan, merajut persatuan untuk membangun bangsa ini, untuk menjadi bangsa yang siap berkompetisi, bangsa yang maju, bangsa yang memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya," tegas Jokowi.

Dalam sambutan itu Presiden juga menyampaikan pemerintah akan tetap mengutamakan satuan teritorial sebagai pendeteksi ancaman-ancaman terhadap kesatuan NKRI.

Kendati terdapat kajian akademik yang menjadi pijakan pemerintah untuk menghadapi ancaman terhadap negara, Presiden Jokowi yakin pemerintah tetap membutuhkan satuan teritorial. (Pol/Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya