Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ratusan Santri Geruduk DPP PPP Minta Suharso Mundur dari Ketum PPP

Selamat Saragih
31/8/2022 12:06
Ratusan Santri Geruduk DPP PPP Minta Suharso Mundur dari Ketum PPP
Massa aksi datang langsung sembari membawa poster yang bertulisan kekecewaan kepada Suharso di depan Gedung DPP PPP di Menteng, Jakpus(dok.ist)

KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa terus mendapat kecaman dari berbagai lapisan masyarakat atas pernyataannya yang dinilai menghina kiai dan pesantren.

Kali ini, desakan untuk mundur dari jabatan ketua umum hadir dari Solidaritas Santri Menggugat. Massa aksi tersebut datang langsung sembari membawa poster yang bertulisan kekecewaan kepada Suharso di depan Gedung DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat.

“Kami turun lagi karena belum ada tanggapan dari Suharso atas aksi kami sebelumnya. Kami sudah sampaikan, jika 3x24 jam belum ada tanggapan, maka aksi akan terus dilakukan di depan Gedung DPP PPP,” kata Koordinator Aksi, Rangga di lokasi, Rabu (30/8/2022).

Rangga menyebut, ada dua tuntutan yang dibawa pada aksi kali ini yaitu: menuntut Suharso untuk minta maaf secara terbuka karena pernyataannya membuat gaduh masyarakat dan meminta suharso untuk mundur dari ketua umum partai Islam.

“Tuntutan tersebut kami layangkan lagi pada aksi kali ini. Karena kami menilai Suharso tidak memiliki nilai sopan santun dalam berucap, maka harus segera mundur dari ketua partai Islam,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu santri Della Amalia mengaku rela turun ke jalan karena merasa tidak terima melihat para kiai dihina. Dia pun menuntut Suharso untuk mau dan segera mundur dari jabatan ketua umum serta menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Pernyataan Pak Suharso ini sangat menyudutkan para kiai, yaitu orang yang kami hormati. Kami rela turun ke jalan untuk menuntut pertanggungjawaban atas pernyataannya tersebut,” tutur Della.

Adapun sebelumnya rentetan aksi telah dilakukan dari berbagai elemen, mereka meminta Suharso mundur dari jabatan Ketua Umum PPP dan Menteri Bappenas. Desakan Suharso mundur akibat dari pernyataannya beberapa waktu lalu di KPK terkait “kiai amplop”.

Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP juga mendesak Suharso untuk mundur lewat surat yang dikirimkan kepada Suharso. Namun, hingga kini Suharso masih mengabaikan surat yang dilayangkan para majelis partai. (OL-13)

Baca Juga: Relawan Sobat Jarwo di DKI Jakarta Dideklarasikan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya