Presiden Siapkan Opsi Perpanjangan Jabatan Badrodin

PRESIDEN Joko Widodo menyiapkan dua opsi dalam pemilihan calon Kapolri. Dua opsi tersebut menyangkut perpanjangan masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti dan pergantian kapolri baru.

"Opsi itu ada (perpanjangan dan pergantian Badrodin)," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6).

Aturan yang dipakai untuk memperpanjang masa jabatan Badrodin juga sudah disiapkan pihak Istana. Namun aturan itu enggan dirinci Pramono lantaran Presiden belum memutuskan pilihan atas dua opsi tersebut.

"Ya ada. Kalau nanti saya jelaskan arahnya ke perpanjangan. Saya tidak mau berpolemik apakah diperpanajng atau kapolri baru karena ini domain sepenuhnya kewenangan Presiden," tutur dia.

Mantan angggota DPR Komisi I ini juga emoh membocorkan nama-nama calon kapolri yang sudah diserahkan Kompolnas. Yang pasti salah satu nama akan segera dikirim ke DPR menjelang masa reses pada akhir Juni nanti.

"Kami tidak elok menyampaikan, bisa dilakukan banyak jalan menuju Roma dengan berbagai peraturan yang ada banyak yang bisa dilkaukan," tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Johan Budi memastikan Presiden tidak akan memperpanjang masa jabatan Badrodin yang habis akhir Juli nanti. Segala keputusan terkait pemilihan Kapolri dilakukan berdasarkan undang-undang, usulan Kompolnas, Wanjakti hingga masyarakat.

"Intinya gini kalau beredar kabar Badrodin diperpanjang itu enggak bener. Tentunya Presiden dalam keputusannnya akan ikut aturan dan UU yang berlaku termasuk mendengarkan Kompolnas, internal Polri dan masyarakat," ungkap Johan.

Dia membantah kabar orang lingkar Istana akan mundur bila Presiden Jokowi memilih Wakapolri Komjen Budi Gunawan. "Itu enggak benar, karena mundur atau enggaknya (orang di Istana) itu kewenangan Presiden," tegas dia.

Dalam kunjungan kerja ke Bali, pada Sabtu 11 Juni 2016, Presiden Jokowi memastikan akan mengambil keputusan soal calon Kapolri baru sebelum Lebaran, atau sebelum reses DPR. "Oh ya, nanti sebelum reses," kata Jokowi.(OL-4)