Presiden Jokowi dan Rombongan Jalan Kaki ke Penjara Banceuy Bandung

ADA yang berbeda dalam Peringatan Pidato Bung Karno kali ini. Peringatan itu bertepatan dengan diumumkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila dan hari libur nasional.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6).

Seusai berpidato, Presiden melakukan napak tilas ke Penjara Banceuy pukul 11.50 WIB. Jokowi berjalan kaki dari Gedung Merdeka bersama Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden RI ke-6 Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat.

Selama 10 menit perjalanan, Presiden nampak berbincang-bincang dengan Megawati sembari menyapa warga yang berjejer di pinggir jalan.

Warga pun histeris saat Presiden menghampiri dan menjabat tangan mereka satu persatu. Sesampainya di lokasi, Presiden lansung masuk ke dalam penjara Baencuy yang berukuran 2x1 meter itu. Disusul, Mega, Puan Maharani dan Pramono Anung.

Mereka berempat tampak mengenang perjalanan Bung Karno. Namun Metrotvnews.com tak berhasil mendengar apa yang mereka bicarakan.

Bung Karno, Maskoen, Soepriadinata dan Gatot Mangkoepraja ditangkap Belanda di Yogyakarta dan dijebloskan ke Penjara Banceuy, Bandung selama 8 bulan. Di penjara inilah, Bung Karno kemudian menyusun pledoi yang sangat terkenal yang diberi judul “Indonesia Menggugat”.

Adapun menteri yang turut mendampingi Presiden adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.(X-11)