Para Senior Ditampung di Badan-Badan

DPP Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto tengah menyusun Dewan Pengu­rus Pusat Partai Golkar yang akan diumumkan hari ini. Meskipun demikian, dari hasil musyawarah nasional luar biasa, juga momentum rekonsiliasi, kepengurusan Golkar diprediksi tidak segemuk era Aburizal Bakrie.

Hal itu diungkapkan politikus Golkar Nurul Arifin. Menurutnya, kepengurusan pusat partai beringin di bawah kepemim­pinan Setya Novanto tidak akan lebih dari 200 orang guna mendorong efisiensi dan efektivitas partai.

"Di dalam munaslub, kami sepakat kepe­ngurusan harus efektif, efisien, dan produktif sehingga tidak gemuk lagi seperti sebelumnya yang berjumlah 300 orang. Kami mencoba restrukturisasi dan tidak akan lebih dari 200 orang," ujar Nurul di Jakarta.

Nurul mengatakan terbatasnya kursi ke­pengurusan berimbas pada banyaknya kader yang tidak puas karena tidak mendapatkan tempat di DPP Partai Golkar.

Namun demikian, Setya Novanto dibantu tim sukses dan tim formatur mencoba membangun badan-badan lain, seperti dewan pembina, dewan pakar, hingga dewan penasihat guna mengakomodasi para kader senior yang tidak mendapatkan tempat.

"Memang imbasnya banyak teman-teman tidak puas, tapi kami bangun badan-badan lain untuk mengakomodasi senior," ujar Nurul.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyebut susunan kepengurusan Partai Golkar sudah rampung. Menurut rencana, susunan kepengurusan itu akan diumumkan pada Senin (30/5).

"Saya dapat informasi dari formatur, saya kira sudah selesai semua. Kan dua atau tiga hari lalu sudah harmonisasi, berarti sudah selesai," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (28/5).

Ia mengakui memang tidak semua kader bisa masuk ke kepengurusan partai berlam­bang pohon beringin tersebut lantaran ke­terbatasan posisi.

Namun, menurutnya, orang-orang yang masuk kepengurusan itu sudah mempertimbangkan berbagai aspek demi menjamin dan mempercepat efektivitas kinerja partai.

"Sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan di dalam AD/ART, yaitu ada ketua umum, ketua harian, ketua koordinator bidang yang nanti di bawahnya ada ketua-ketua lagi," terangnya. (Nur/Ant/P-4)