Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TNI Angkatan Udara sudah menyiapkan beberapa penerbang yang layak untuk menerbangkan pesawat tempur Dassault Rafale. Kendati demkian, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut pihaknya belum menentukan berapa jumlah penerbang jet tempur buatan Prancis tersebut.
Menurut Fadjar, nantinya para calon penerbang akan berlatih di Prancis dan di Indonesia. "Latihannya sendiri kita akan dilaksanakan di Perancis dan di dalam negeri," katanya di Mabes TNI AU, Jakarta, Jumat (4/3).
Di sisi lain, pihaknya juga menyiapkan beberapa hal lain pascapenandatangan kontrak pembelian Rafale yang dilakukan Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu. Ini meliputi masalah penempatan satuan udara untuk Rafale.
Baca juga : Jet Tempur Mirage 2000 Jadi Salah Satu Pilihan untuk Perkuat TNI AU
"Masalah penempatan, tentunya kita tidak akan jauh-jauh dari yang sudah ada dari sekarang. Karena menempatkan satuan udara cukup kompleks, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi," jelas Fadjar.
Sebelumnya, pemerintah telah memesan 42 pesawat Rafale generasi 4,5 dari Prancis. (Tri/OL-09)
Baca juga : Dua Jet Militer India Tabrakan, Seorang Pilot Tewas
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa batch pertama jet tempur F-16 buatan AS sedang dipindahkan ke Ukraina dari Denmark dan Belanda.
Suara mesin yang berasal dari sejumlah mesin pembunuh Israel seperti pesawat nirawak, jet tempur dan tank baja, menderu-deru di sekitar Rafah, Jalur Gaza.
Serangan udara Israel menewaskan tiga paramedis dari Komunitas Kesehatan Islam Hizbullah di Libanon selatan.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai penundaan tersebut merupakan salah satu strategi kubu Prabowo Subianto untuk menghadapi debat capres ketiga pada Minggu (7/1)
Israel mengaku telah memutuskan layanan internet dan telepon seluler di wilayah Palestina, sebelum serangan dilancarkan.
Militer Rusia mengerahkan tiga pesawat tempur jenis MiG-31, yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik ke wilayah Kaliningrad. Upaya ini sebagai bagian pencegahan serangan NATO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved