Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Pengadaan Pesawat Garuda

KEJAKSAAN Agung menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tahun 2011-2021. Keduanya berinisial SA selaku Vice President Strategic Management Office Garuda periode 2011-2012 dan AW selaku Executive Project Manager Aircraft Delivery Garuda tahun 2009-2014.

Inisial SA mengacu pada nama Setijo Awibowo, sementara AW adalah inisial Agus Wahjudo. Penetapan status tersangka kepada keduanya diumumkan langsung oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, hari ini penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa enam orang sebagai saksi.

"Dari enam orang ini, kami telah menetapkan dua orang sebagai tersangka," ujar Burhanuddin di Kompleks Kejagung, Jakarta, Kamis (24/2).

Burhanuddin menyebut bahwa kedua tersangka terlibat dalam proses pengadaan pesawat ATR 72-600 dan Bombardier CRJ 1000. Keduanya langsung ditahan di rumah tahanan negara Salemba cabang Kejagung.

Selama proses penyidikan, Kejagung telah memeriksa sekitar 60 orang sebagai saksi yang terdiri dari jajaran komisaris, direksi, vice presiden Garuda, jajaran komisaris dan direksi Citilink, serta tim pengadaan pesawat jenis ATR dan Bombardier.

Selain itu, penyidik Gedung Bundar juga telah menyita 580 dokumen, barang bukti elektronik berupa telepon seluler, dan dokumen persidangan dalam perkara Garuda yang sebelumnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terkait kerugian negara, ini masih kita diskusikan, kita meminta BPKP untuk melakukan perhitungannya," kata Burhanuddin.

"Insyaallah dalam waktu dekat akan disampaikan juga berapa nilai kerugiannya," tandasnya. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Muhamad Fauzi