Surya Paloh Inginkan Rekam Jejak NasDem tidak Tercoreng

KETUA Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh ingin mesin partai kembali bergerak untuk menghadapi Pemilu 2019.

Ia tidak ingin rekam jejak NasDem yang pernah dinilai sempurna oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjadi tercoreng.

"Jadi yang menyatakan itu DKPP. Sebenarnya yang lulus verifikasi itu hanya Partai NasDem. Ini membesarkan hati. Nah, saya tidak mau ketika kita menghadapi verifikasi ulang ini ada celah yang kita nilainya lebih rendah," kata Surya di Kantor DPP NasDem, Jakarta, kemarin.

Hal itu ia katakan saat menggelar rapat bersama DPW NasDem seluruh Indonesia serta anggota Fraksi NasDem di DPR-DPRD.

Hadir pula dalam kesempatan itu Dewan Redaksi Media Group Saur Hutabarat dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.

Tidak hanya membahas mengenai Pemilu 2019, Surya juga mengingatkan seluruh elemen partai agar benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada 2017.

Becermin dari pilkada serentak edisi pertama, NasDem menuai hasil yang terbilang menggembirakan.

"Hasil prestasi besar yang luar biasa dicapai oleh Partai NasDem pada tahapan pilkada yang pertama. Buat saya, itu merupakan sebuah catatan sejarah sebagai sebuah partai baru yang baru pertama yang pernah ada di negeri ini," lanjut dia.

Dari 263 daerah yang mengikuti Pilkada 2015 lalu, NasDem menang di 132 daerah.

68 di antaranya merupakan kepala daerah, 41 sisanya ialah wakil kepala daerah.

"Persiapan tahap kedua ini harus kita bisa (samai perolehannya). Kalau bisa, tidak boleh terlalu jauh kalaupun hasilnya tidak seoptimal tahap yang pertama. Paling tidak, kita harus bisa mendekati hasil itu. Nah, ini saya cukup bergembira," lanjut dia.

Selain acara silaturahim, NasDem pada kesempatan itu juga mengundang sejumlah ahli untuk menjadi pembicara.

Di antaranya ialah Djayadi Hanan dari Saiful Mujani Research and Consulting dan Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo.

"Kita akan bergantian mendatangkan narasumber yang kita butuhkan dengan berbagai macam ide, gagasan, pikiran, sekaligus memberikan beberapa guidance agar kita bisa lebih mengembangkan kemampuan mobilitas kita sebagai institusi partai politik," cetusnya.