Perombakan F-Golkar Dilakukan Terbatas

KETUA Umum terpilih Partai Golkar Setya Novanto berjanji merangkul para bekas calon ketua umum karena mereka merupakan kader terbaik.

Novanto pun bersedia mencarikan posisi yang tepat bagi mantan pesaingnya di Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar, 13-17 Mei lalu.

"Toh, mereka juga ingin bersama-sama. Kita lakukan evaluasi-evaluasi supaya the right man on the right job. Karena ini kader-kader terbaik, tentu akan saya pertimbangkan tempat-tempat yang cocok untuk bidang masing-masing," ujar dia di Gedung DPR Senayan, Jakarta, kemarin.

Tentang wacana reposisi F-Partai Golkar di DPR, Novanto memastikan itu bakal terjadi.

Ia berencana mundur dari jabatan Ketua Fraksi Partai Golkar karena ingin fokus menjalankan tugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Ketua fraksi harus yang napasnya sama dengan visi, misi, arahan-arahan, chemistry ketua umum, dan bisa menjalankan tugasnya untuk kepentingan program pemerintah yang sangat besar. Bisa bekerja sama dengan fraksi-fraksi lain, tapi kerjanya kerja nyata," lanjutnya.

Saat ini santer beredar nama mantan bakal calon nomor urut 6 Aziz Syamsuddin dan Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono bakal menjadi calon penggantinya sebagai ketua fraksi.

Namun, Novanto tidak menjawab tegas soal kabar tersebut.

Ia menambahkan perombakan fraksi merupakan hal biasa.

Yang akan dilakukannya ialah perombakan berdasarkan kompetensi, dedikasi, dan loyalitas.

"Kalau kualitasnya baik, saya pertahankan. Kalau cuma caci maki, tidak kerja ke dalam, jadi pertimbangan saya," imbuh dia.

Salah satu yang ada di posisi sentral di F-Partai Golkar ialah Bambang Soesatyo. Politikus yang kerap disapa Bamsoet itu saat ini duduk di posisi Ketua Komisi III DPR.

Ia merupakan anggota tim sukses Ade Komarudin, bekas bakal calon nomor urut 1.

"Yang penting yang terbaik untuk kepentingan bangsa ke depan. Tidak ujug-ujug, 'wah harus dirombak!' Mekanisme jelas. Saya bukan orang yang suka dendam. Nyakitin saja saya maklumin, apalagi tidak (menyakiti)," tuturnya.

Novanto lebih jauh menyatakan Golkar bakal mendukung pencalonan kembali Presiden Joko Widodo.

"Sepanjang rakyat dukung Jokowi untuk menjadi presiden di 2019, saya selaku ketua umum akan bela dan dukung Jokowi di 2019. Saya yakin rakyat akan dukung," ucapnya.

Akom aman

Bekas anggota tim sukses Novanto saat munaslub, Roem Kono, mengatakan Ade Komarudin tetap akan dipertahankan di jabatan Ketua DPR.

Sekalipun pernah bersaing ketat di ajang munaslub, Novanto masih berkomitmen ingin memberikan posisi tersebut untuk Ade.

"Belum ada rencana merombak pimpinan DPR seperti itu. Beliau (Ade Komarudin) masih dipertahankan. Komitmen Pak Novanto juga sama," ungkap Roem dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Pemimpin organisasi sayap Partai Golkar itu menambahkan Novanto tak ingin terburu-buru merombak Fraksi Partai Golkar di DPR.

"Ini memang akan dilakukan, tetapi tidak besar-besaran," imbuh Roem yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR itu. (P-5)