Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bendungan Beriwit Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal

Micom
11/2/2019 15:45
Bendungan Beriwit Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Berau(ist)

KOMISI V DPR RI menyoroti Bendungan Beriwit di Desa Sukan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur  yang diiinformasikan belum memberi manfaat maksimal terhadap warga sekitar.

Bendungan Beriwit  dibangun pada 2013 dengan menelan anggaran hingga Rp140 miliar. “Padahal sebelumnya di sekitar lokasi bendungan pernah ada lahan sawah seluas 300 hektare, namun akibat bendungan yang belum bermanfaat membuat sebagian masyarakat yang nota bene transmigrasi memilih kembali ke Pulau Jawa,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Beriwit, Kamis (7/2). Turut hadir Wakil Bupati Berau, Dirjen Irigasi dan Rawa, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus melakukan evaluasi seluruh bendungan yang ada di Indonesia, termasuk Bendungan Beriwit. Evaluasi ini harus ditujukan terhadap manajemen bendungan. Di antaranya alokasi anggaran harus diprioritaskan terhadap bendungan yang belum selesai.

"Tolong prioritaskan dulu, jangan membuat bendungan atau rencana baru, selesaikan saja yang sudah ada supaya bisa dirasakan masyarakat. Setelah itu baru bangun saluran primer, sekunder dan tersier sehingga mencetak lahan sawah,” tandas legislator dapil Jawa Timur itu.

Sedangkan Kepala Balai Wilayah Sungai (KBWS) Kalimantan III Kaltim-Kaltara Anang Muchlis mengatakan, Kementerian PUPR sudah melaksanakan tugas sebagaimana yang diharapkan masyarakat, yaitu menyiapkan kebutuhan air baku untuk keperluan pertanian ditambah irigasi. (RO/x11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya