Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden: Indonesia telah Menjadi Bangsa yang Disegani

Andhika Prasetyo
11/11/2021 14:30
Presiden: Indonesia telah Menjadi Bangsa yang Disegani
Presiden Joko Widodo (kanan) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, di Roma, Italia, Minggu (31/10).(BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)


INDONESIA telah menjadi bangsa yang dipandang dan disegani negara-negara lain di dunia. Itulah yang dirasakan Presiden Joko Widodo saat mengikuti serangkaian agenda internasional, mulai dari KTT G-20 di Roma, Italia, COP-26 di Glasgow, Skotlandia, hingga kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab, pekan lalu.

Dalam konferensi-konferensi internasional itu, ada begitu banyak negara yang mengajukan pertemuan bilateral dengan Indonesia. "Banyak kepala negara bahkan dari negara maju yang menghampiri secara mendadak, baik waktu saya berdiri maupun saya duduk. Perbedaan itu yang saya rasakan. Sebelumnya, tidak seperti itu," ujar Jokowi.

Keseganan masyarakat dunia kepada Indonesia tentu bukan tanpa alasan. Indonesia terbukti mampu mengimplementasikan komitmen penanganan perubahan iklim secara konsisten. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mampu mengendalikan pandemi covid-19 dengan baik.

"Tetapi yang menurut saya lebih penting adalah sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi Presidensi G-20. Kita adalah negara berkembang pertama yang menjadi Presidensi G-20," ucap mantan wali kota Solo itu.

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia kini duduk setara dengan negara-negara maju dan memegang posisi strategis di lingkup global. Hal itu tentu menjadi sebuah keuntungan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya demi mencapai kepentingan nasional.

"Indonesia adalah negara besar dengan sejarah besar. Kita ingin betul-betul memanfaatkan ini untuk mempengaruhi kebijakan kebijakan dunia dalam rangka apapun," tuturnya. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya