Kapolri akan Evaluasi Kapolda Terkait Kasus Intoleransi

KEPALA Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bakal mengevaluasi kinerja Kepala Polda (Kapolda) di seluruh Indonesia yang menurutnya tidak terbukti maksimal saat menangani kasus intoleransi.

Menurut Badrodin, kasus intoleransi selalu berangkat dari konflik kecil yang kemudian membesar karena tidak tertangani dengan baik. "Lakukan penanganan secara dini agar setiap masalah tidak menjadi tindakan anarkis," kata Badrodin di Jakarta, Kamis (21/4).

Kasus intoleransi, kata Badrodin, juga diprediksi akan terus ada. Pemerintah dan khususnya Polri sering dipojokkan karena dianggap tidak hadir dan tidak melakukan apapun. "Saya berpesan agar setiap kepala satuan wilayah (Kapolda) bisa redam potensi konflik," imbuhnya.

Beberapa langkah yang harus dilakukan ialah menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat, tokoh, agama, serta tokoh adat. Kemudian, jika ditemukan pelanggaran hukum, Badrodin berpesan agar jajarannya jangan takut untuk menindak.

Namun, para Kapolda juga diingatkan agar selalu memperhatikan setiap anggota yang bertugas di lapangan agar diberikan pengawasan. "Supaya tidak terjadi tindakan kontraproduktif yang merugikan citra Polri. Kapolda juga jangan hanya duduk di balik meja," tandas Badrodin. (X-11)