Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
INSPEKTUR II Jaksa Agung Muda Pengawasan Babul Khoir memastikan hasil pemeriksaan etik Kajati DKI Sudung Situmorang dan Aspidsus Tomo Sitepu akan keluar dalam waktu seminggu ke depan. Keduanya pun telah diperiksa oleh Jamwas, pada Selasa (5/4).
"Bisa, bisa (keluar dalam seminggu ini). Nanti Jaksa Agung mengumumkan," kata Babul di Gedung KPK, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/4).
Menurut dia, tim klarifikasi dari Jamwas belum membuat kesimpulan dari hasil pemeriksaan terhadap Sudung dan Tomo. Sehingga, lanjut dia, pihaknya belum dapat memutuskan terkait nasib dari keduanya. "Etik juga belum (keluar hasilnya). Nanti akan diumumkan dari Jaksa Agung," ujar dia.
Selain Sudung dan Tomo, Jamwas juga memeriksa Kasi Penyidikan Kejati DKI Rinaldi dan Kepala Bidang TU Kejati DKI Nur Laila Sari. Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan suap di PT Brantas.
Sebelumnya, Jamwas Widyo Pramono mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan lantaran adanya dugaan pelanggaran etik. "Ya yang jelas jajaran pengawasan itu selalu melakukan pemeriksaan terhadap dugaan-dugaan yang diperirakan ada pelanggaran disiplin," kata Widyo.
Diketahui, Kejati DKI tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran iklan lapangan golf oleh PT Brantas Abipraya. Oknum di perusahaan pelat merah berniat menyuap Kejati DKI supaya dihentikan kasusnya.
KPK lantas menangkap tangan tiga orang, yakni Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko, Senior Manager PT Brantas Abipraya Dandung Pamularno serta Marudut (MRD), pihak swasta. Ketiganya ditangkap di sebuah hotel di Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis 31 Maret pukul 09.00 WIB.
Saat dicokok Sudi dan Dandung baru menyerahkan uang ke Marudut. Tim Satuan Tugas KPK mengamankan uang sebanyak USD148.835.
Uang diberikan ke Marudut sebagai perantara suap ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Tujuannya agar Kejaksaan menghentikan penyelidikan kasus korupsi di lingkungan PT Brantas Abipraya.
Uang belum sampai ke jaksa, ketiganya ditangkap. Sementara, sang oknum Kejati DKI Jakarta yang diduga menerima suap belum diketahui.
KPK sudah memeriksa Sudung dan Tomo secara intensif setelah operasi tangkap tangan. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved