Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH kalangan memperkirakan reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat tidak hanya terbatas pengisian nomenklatur kementerian /embaga baru yang terbentuk beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, ada kemungkinan isu reshuffle berkembang menjadi pergantian sejumlah pejabat di K/L yang kinerjanya dinilai tidak perform.
“Isu reshuffle ini berkembang menjadi bola panas di kalangan publik, partai politik, dan kelompok kepentingan,” katanya dalam diskusi yang dilakukan secara daring, Jumat.
Ia menyebutkan ada kemungkinan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bakal diganti atau dirotasi ke posisi lain. Ari beralasan isu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dimotori Moeldoko berpotensi menurunkan citra Presiden dan menurunkan kewibawaan lembaga KSP.
“Pilihan ini cukup rasional mengingat Pak Jokowi dibawa-bawa dalam kisruh dualisme kepemimpinan Partai Demokrat,” ungkapnya.
Ari menyebutkan pejabat menteri yang kemungkinan bisa diganti yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang beberapa kali membuat kebijakan yang tidak sinkron dengan situasi pandemi covid-19.
“Selain problem kesehatan, regulasi yang dibuat Kemenhub terkait pandemi membuat publik bingung,” jelasnya.
Menteri lain yang perlu mendapat catatan untuk diganti yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar yang bisa diganti oleh Teten Masduki yang mempunyai jaringan dengan CSO dan NGO.
Baca juga : Jelang Reshuffle Butuh Menteri Cekatan, Responsif dan Inovatif
“Kinerja kementerian itu juga tidak perform,” ujarnya.
Sementara Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebutkan, sebenarnya reshuffle atau membentuk nomenklatur K/L baru merupakan hak presiden. Namun langkah untuk menggabung Kemenristek ke dalam Kemendikbud merupakan langkah mundur.
“Hal ini mengakibatkan anggaran riset dan inovasi dipotong secara signifikan,” ujarnya.
Sementara mengenai pembentukan Kementerian Investasi merupakan cerminan buruknya pemerintah dalam mengelola investasi maupun mengundang investor. Pasalnya, selama ini publik sudah paham bahwa problem utama dalam investasi di Indonesia yaitu penegakan hukum yang bermasalah, birokrasi yang melayani, dan problem korupsi.
“Namun yang dilakukan ibarat buruk rupa cermin dibelah. Ini kesalahan dalam mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Mengenai kemungkinan masuknya menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Mardani menyebutkan, dirinya sebenarnya tidak ingin mengomentari karena merupakan hak partai lain untuk masuk ke dalam koalisi. Namun, ungkapnya, apabila koalisi gemuk tetap dilakukan Jokowi, publik akan semakin jauh dari dari proses politik.
“Apalagi kalau niatnya dimasukkan ke kabinet karena ingin membuat Jokowi menjadi presiden untuk tiga periode,” pungkasnya. (OL-7)
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut akan ada perombakan atau reshuffle Menteri di Kabinet Indonesia Maju di IKN
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/7)
Tidak ada urgensi bagi Presiden Joko Widodo hingga harus melakukan perombakan atau menambah wakil Menteri di kabinet.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/7) sore ini.
Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melantik Sudaryono, politisi Partai Gerindra, sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Fraksi PDIP memandang dalam penyelanggaraan pemerintahan jumlah kementerian negara harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
Prabowo Subianto gandeng LAN mengkaji penambahan jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.
Seharusnya UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara direvisi dan mulai disampaikan kepada publik apa saja konstruksi kementerian yang ingin dilakukan perubahannya.
Prabowo bisa menambahkan fungsi kementerian yang sudah ada
PRESIDEN terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, didorong memberikan porsi untuk oposisi. Terlebih, muncul isu menambah kementerian untuk merangkul banyak partai politik
WACANA penambahan jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 pada era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengemuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved