Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KNPI Kutuk Teror Bom di Makassar

Mediaindonesia.com
29/3/2021 16:25
KNPI Kutuk Teror Bom di Makassar
Petugas berjaga di lokasi Gereja Katedral, Makassar(AFP)

DEWAN Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengutuk keras aksi teror bom bunuh diril oleh pihak yang yang tidak bertanggung jawab di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3).

Plt Ketum DPP KNPI Mustahuddin mengatakan aksi teror tidak dibenarkan dengan alasan apapun. 

"Kita sangat mengutuk, aksi teror yang menyebabkan masyarakat menjadi korban," kata dia dalam keterangannya, Senin (29/3).

Ia menegaskan tidak ada ruang bagi paham terorisme dan radikalisme di Indonesia. Oleh karenannya paham tersebut harus dilawan. 

Masyarakat menurut dia harus bersatu dan tidak panik karena tujuan pelaku teror adalah menebar ketakutan.

"Kita tidak akan lemah atas aksi teror di gereja, Indonesia kuat, masyarakat kuat," kata dia. 

Sementara itu Ketua DPP KNPI Sulsel, Arham Basmi Mattayang sangat menyesalkan aksi teror yang setidaknya menyebabkan 14 orang terluka tersebut.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan keadian tersebut. Selain itu ia juga meminta, aparat keamanan untuk mengejar dan menangkap jaringan teror di Makassar tersebut. 

"Kami sangat mengutuk dengan keras, aksi teror di depan gereja tersebut," pungkasnya.

Hingga saat ini, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang, yakni 13 orang dirawat di RS Bhayangkara Makassar dan 2 orang lainnya di RS Siloam. Dari 19 orang yang terluka, sebanyak 4 orang telah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.

Dalam keterangan kepada wartawan di Makassar, Minggu (28/3) malam, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku bom bunuh diri di gerbang Katedral Makassar dua orang, laki-laki dan perempuan. Pelaku laki-laki disebut berinisial L, yang kemudian diketahui sebagai Lukman. Namun, identitas pelaku perempuan belum disebutkan. (Ant/OL-8)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya