Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEWAN Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengutuk keras aksi teror bom bunuh diril oleh pihak yang yang tidak bertanggung jawab di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3).
Plt Ketum DPP KNPI Mustahuddin mengatakan aksi teror tidak dibenarkan dengan alasan apapun.
"Kita sangat mengutuk, aksi teror yang menyebabkan masyarakat menjadi korban," kata dia dalam keterangannya, Senin (29/3).
Ia menegaskan tidak ada ruang bagi paham terorisme dan radikalisme di Indonesia. Oleh karenannya paham tersebut harus dilawan.
Masyarakat menurut dia harus bersatu dan tidak panik karena tujuan pelaku teror adalah menebar ketakutan.
"Kita tidak akan lemah atas aksi teror di gereja, Indonesia kuat, masyarakat kuat," kata dia.
Sementara itu Ketua DPP KNPI Sulsel, Arham Basmi Mattayang sangat menyesalkan aksi teror yang setidaknya menyebabkan 14 orang terluka tersebut.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan keadian tersebut. Selain itu ia juga meminta, aparat keamanan untuk mengejar dan menangkap jaringan teror di Makassar tersebut.
"Kami sangat mengutuk dengan keras, aksi teror di depan gereja tersebut," pungkasnya.
Hingga saat ini, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang, yakni 13 orang dirawat di RS Bhayangkara Makassar dan 2 orang lainnya di RS Siloam. Dari 19 orang yang terluka, sebanyak 4 orang telah diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.
Dalam keterangan kepada wartawan di Makassar, Minggu (28/3) malam, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku bom bunuh diri di gerbang Katedral Makassar dua orang, laki-laki dan perempuan. Pelaku laki-laki disebut berinisial L, yang kemudian diketahui sebagai Lukman. Namun, identitas pelaku perempuan belum disebutkan. (Ant/OL-8)
Insiden ini merupakan serangkaian kekejaman yang dituduhkan dilakukan oleh kelompok jihad yang aktif di wilayah tersebut.
JIBOM Detasemen Gegana Polda NTT melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT jelang Ritual Semana Santa, rangkaian dari perayaan Paskah.
Seluruh teroris yang diciduk juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Nabil menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan bom di pom bensin pertamina milik warga keturunan Tiongkok.
Kapolri Jendral Listyo Sigit memastikan rangkaian paskah di gereja-gereja dalam kondisi aman. TNI dan Polri siap menjaga seluruh gereja selama ibadah paskah sampai selesai.
Sejak itu belum ada aktivitas yang mencurigakan. NM dan MB beraktivitas seperti biasa. Warga juga tidak menaruh curiga, meski NM jarang bergaul dengan tetangga sekitarnya.
Jumlah orang yang meninggal bunuh diri karena terjerat utang pinjaman online (pinjol) tercatat mencapai 25 orang. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Sedikitnya tujuh orang tewas dan 15 lain luka-luka ketika ledakan bunuh diri terjadi di suatu masjid minoritas syiah di Afghanistan utara pada Jumat (13/10).
Pihak berwenang mengatakan penyerang meledakkan dirinya di tengah kerumunan orang yang berkumpul di dekat masjid untuk mengambil bagian dalam prosesi perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Menteri kesehatan provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan 44 orang tewas telah dikonfirmasi dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Insiden bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar oleh mantan narapidana teroris (napiter) itu adalah bentuk kelalaian BNPT dan Densus.
Jaminan akan diberikan pascalaporan resmi dari kepolisian mengenai nama-nama korban, beserta keikutsertaan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved