Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Empati Kepada Korban, Publik Jangan Sebar Konten Bom Makassar

Dhika Kusuma Winata
28/3/2021 19:37
Empati Kepada Korban, Publik Jangan Sebar Konten Bom Makassar
Evakuasi jenasi terduga pelaku bom di Makassar(AFP)

MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan konten aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan. Hal itu agar tidak memberikan peluang menyebarnya rasa takut yang menjadi tujuan aksi teror.

"Saya meminta masyarakat tidak ikut posting atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media apapun. Karena dengan menyebarkan itu akan memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat," kata Johnny di Jakarta, Minggu (28/3).

Menkominfo mengimbau masyarakat menjaga ruang digital agar tetap bersih dan aman dari konten terkait aksi terorisme. Dia mengajak masyarakat untuk melaporkan konten terkait aksi teror tersebut. Laporan dari masyarakat akan membantu platform untuk segera menindak konten-konten itu.

"Jika ada konten yang tak layak, mari melakukan komplain ke penyedia platform agar Facebook, Twitter, IG, Youtube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak itu," ucapnya.

Menkominfo juga turut menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam kepada korban dan keluarga. Ia mengutuk setiap aksi teror dan menyerukan kepada masyarakat agar tetap tenang dan menggalang kebersamaan.

Pendapat senada juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan empati dengan tidak menyebarkan gambar mau pun video yang terkait dengan ledakan bom gereja

"Kita juga harus mendorong seluruh lapisan masyarakat. Tolong dong jangan sebarkan video-videonya, foto-fotonya apalagi dengan gambar yang mengerikan itu. Tolong paham betul,” tegasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya