Propam Periksa 7 Anggota Densus Terkait Tewasnya Siyono

DIVISI Profesi dan Pengamanan Mabes Polri terus menelisik dugaan kesalahan prosedur yang dilakukan Densus 88 saat menjaga terduga teroris Siyono. Siyono tewas saat diminta menunjukkan tempat penyimpanan senjata.

Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Muhammad Iriawan menyebut sudah memeriksa sejumlah pihak. Yang diperiksa baik anggota Densus dan anggota Kasatwil.

"Khusus Densus ada tujuh orang yang saya periksa, termasuk dua anggota yang mengawal dan menyupir. Para anggota Kasatwil di Jateng saya periksa juga," beber Irwan sapaan akrab Iriawan pada wartawan di Mebas Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).

Jenderal bintang dua itu menyebut, dari hasil pemeriksaan diketahui terjadi salah prisedur. Dua petugas yang membawa Siyono diketahui membuka borgol saat sudah mendekati bunker penyimpanan senjata.

Lantaran hal itu, Siyono memukul satu anggota, dan berakhir duel keduanya hingga Siyono hilang nyawa. Terkait kesalahan prisedur itu, Irwan mengaku bakal ada sidang kode etik dalam waktu dekat.

"Nanti ada sidang kode etik dan profesi, mereka tidak profesional," pungkas Siyono.

Diketahui, Siyono tewas usai berkelahi dengan satu anggota Densus 88 Polri saat akan pergi ke suatu tempat bunker penyimpanan senjata di daerah Prambanan, Jawa Tengah. Di tengah jalan, Siyono yang tertutup mata dan borgol meminta dibuka dan menyerang si anggota.

Siyono yang terpojok, lalu terhantam di bagian kepala oleh si anggota dan menyebabkan Siyono tewas.(X-11)