Santoso Diklaim Sudah tidak Bisa Keluar Poso

KEPALA Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charlian mengatakan jika komplotan teroris Santoso tidak mungkin keluar atau berpindah dari Poso, Sulawesi Tengah.

Alasannya, karena selama Operasi Tinombala digelar di Poso, polisi yang dibantu aparat TNI sudah berhasil sedikit demi sedikit mendesak kelompok Santoso agar tidak berpindah. "Kemungkinan untuk berpindah tempat sudah sangat sulit, karena akses dan semua sudah ditutup, serta pengamanan berlapis," jelas Anton di Makassar, Senin (4/4).

Meski demikian, Anton mengakui, jika kondisi alam di Poso memang sangat sulit ditempuh. "Untuk bergerak pada jarak 3 kilometeter saja, itu buruh waktu tiga hari. Daerahnya memang sangat curam dan hutannya masih perawan," lanjut Anton.

Tidak hanya itu, aparat juga agak kesulitan memantau pergerakan kelompok Santoso lewat teknologi informasi. Harus ada pemancar baru disetiap lokasi yang dilewati. "Termasuk, warga juga agak sulit untuk membantu, karena mereka trauma untuk memberi informasi, lantaran jika kasi info maka dipancung. Meteka nerornya begitu," terang Anton.

Tapi yang pasti kata Anton, jumlah anggota kelompok Santoso kian sedikit. Ada yang lari, sehingga itu menunjukkan jika mereka sebenarnya sudah terdesak. (X-11)