Sibuk Jatuhkan Ahok

KANDIDAT calon gubernur DKI Jakarta yang juga petahana Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan para penantangnya yang sibuk memikirkan untuk menjatuhkan dirinya, bukan lebih fokus memperbaiki diri dan menawarkan program-program yang lebih baik untuk menarik hati masyarakat.

"Tapi itu aduh pilkada ini kadang-kadang, saya kasihan tahu enggak. Jadi orang mau jadi gubernur, mau nantang saya, harus pikirin program, jangan tiap hari cuma mikir gimana ngalahin Ahok, pakai fi tnah-fi tnah, kasihan. Kalau orang kan ada tulisan bijak gitu ya, ya kalau orang yang bijak itu memperbagus dirinya dong, mutunya dong, bukan jelek-jelekin orang, kasihan," kata Ahok menanggapi isu penggusuran kawasan Kampung Luar Batang oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataan Ahok tersebut menanggapi tudingan bakal calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra. "Kita bukan mau gusur Kampung Luar Batang, kita mau bereskan sheet pile sungai semua. Jadi kalau ada yang bilang, Bang Yusril bilang saya mau gusur makam, masjid, itu fi tnah," ujarnya Padahal, Ahok selama ini optimistis banyak tokoh yang tertarik untuk memimpin Jakar ta.

Dengan demikian, Jakarta memiliki banyak pilihan. Dari situ, tokoh-tokoh yang i ngin maju menyiapkan program untuk Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, Ahok berbicara mengenai pentingnya karakter kepala daerah. Ahok memisalkan kepala daerah harus berani melawan oknum sesama pejabat yang melanggar aturan.

Kepala daerah juga melakukan transparansi kepada warganya. "Masyarakat puas enggak dengan kerja kamu? Kan kuncinya di situ." Jika dilakukan survei kemudian masyarakat tidak puas, imbuh Ahok, sulit bagi kepala daerah untuk bisa terus memimpin. Apalagi untuk petahana, kata Ahok, kepuasan warga sebisa mungkin melebihi 50%. (Wan/Put/P-4)