Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menteri dan Pilpres 2024

Sri Utami
24/12/2020 00:35
Menteri dan Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) mengumumkan enam orang calon menteri baru.(ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev)

PRESIDEN Joko Widodo disebut sedang mempersiapkan pemimpin masa depan dari kalangan teknokrat. Hal itu terlihat dari pemilihan sejumlah menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju.

“Kebetulan saja beberapa di antaranya, seperti Bu Risma, Sandiaga Uno juga bisa menjadi representasi kekuatan politik, Jadi win-win solution. Teknokrat iya, keterwakilan politik juga iya,” ujar Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, dalam keterangan resmi, kemarin.

Ia juga menilai perombakan kabinet kali ini sebagai kode Jokowi agar fondasi pembangunan yang diletakkannya saat ini harus dikawal dan disempurnakan pemimpin masa depan dari kalangan teknokrat.

“Bukan mustahil, teknokrat-teknokrat yang hari ini bercokol di kabinet akan jadi calon pemimpin penerus Pak Jokowi berikutnya. Tentu saja kalau mereka punya prestasi dan bisa menjaga integritas,” katanya.

Menurut Hasan, Presiden ke-7 itu juga ingin menggeser perdebatan di masa depan menjadi perdebatan teknokratis, prestasi, dan programatik. Dengan begitu, tidak ada lagi isu-isu populisme, seperti agama, nasionalisme, dan lain lain yang mengisi ruang publik.

Menurut dia, perdebatan populisme memiliki mutu yang sangat rendah, tetapi besar bahayanya buat bangsa. Menimbulkan perkubuan politik yang sulit untuk dijembatani. “Makanya beliau kesampingkan perkubuan politik, masukan orang-orang yang ahli dan punya track record keberhasilan, meskipun berasal dari kubu politik berbeda,” katanya.

Pada kesempatan terpisah, pengamat psikologi politik Hamdi Muluk menilai posisi Sandiaga merupakan posisi strategis dan peluang besar untuk maju dalam Pilpres 2024.

“Artinya, ini momentum yang pas. Keduanya (Sandi-Prabowo) maju lagi sangat mungkin. Posisi dia lebih strategis untuk pendekatan kepada publik seperti kaum milenial. Dia juga bisa mengapitalisasi potensi dan kreativitas yang ada,” jelas Hamdi kepada Media Indonesia, kemarin.

Hamdi menilai pergantian enam menteri kemarin tidak mengubah konstelasi politik dan bukan sesuatu yang mengagetkan. Sandi pun praktis diberikan kesempatan untuk muncul di tengah publik sebagai menteri. (Ant/Sru/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya