Reshuffle di Depan Mata, Siapa Terdepak?

RESHUFFLE Kabinet Indonesia Maju menjadi keniscayaan ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari P Batubara ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertanyaannya, kapan Presiden Joko Widodo akan merombak kabinetnya?

Menurut seorang sumber di Istana Kepresidenan, jika tidak ada aral melintang, Jokowi hampir pasti merombak kabinetnya pekan depan.

"Pekan depan rencananya. Sudah komunikasi dengan koalisi," ujar sumber tersebut tanpa menjelaskan siapa saja menteri yang akan digeser, Selasa (15/12).

Ia tidak menjawab bagaimana sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah Edhy yang notabene kader Gerindra ditangkap KPK.

Namun berdasarkan informasi yang diterima Mediaindonesia.com, Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah bertemu Prabowo pada pekan lalu.

Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sempat menyebut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan penangkapan Edhy oleh KPK.

Putra Sulung JK, Solihin Kalla melalui keterangan tertulisnya menyatakan, telah melaporkan Danny Pomanto ke Ditreskrimsus Polda Sulsel karena dugaan fitnah.

Adapun Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengaku belum menerima informasi terkait reshuffle.

"Belum ada tanda-tanda. Kita semua menyerahkan ini sepenuhnya kepada presiden. Siapa, kapan dan bagaimana, itu semua di tangan presiden. Kita yakin pasti akan dipilih yang terbaik," ujar Donny kepada  Minggu (13/12).

Selama masa kepemimpinan Jokowi periode pertama, ia sudah melakukan empat kali merombak kabinetnya. Semua reshuffle dilakukan pada Rabu. Reshuffle jilid I jatuh Rabu Pon 12 Agustus 2015, kemudian Rabu Pon 27 Juli 2016, Rabu Pahing 17 Januari 2018 dan Rabu Pahing 15 Agustus 2018.  Merujuk pada pola tersebut, menjelang tutup tahun, Rabu Pon jatuh pada 23 Desember.

Menjelang akhir jabatannya periode 2014-2019, Presiden Jokowi tidak merombak kabinet meski dua menterinya terlibat korupsi, yaitu Mensos Idrus Marham serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Namun, kali ini, kasus dua menterinya menjadi tersangka KPK terjadi di awal pemerintahan periode kedua, 2019-2024. (Pra/OL-8)