Gibran-Teguh Ingin Perkuat Basis Solo Sebagai Kota Budaya

CALON Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka menilai saat ini Solo memiliki dua tantangan besar yakni pandemi covid-19 dan keberlangsungan Solo sebagai kota budaya yang modern.

Menurut Gibran, covid-19 menimbulkan krisis baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

“Untuk masalah kesehatan, kita harus konsisten menerapkan 3M dan adaptasi kebiasaan baru. Lalu kita harus meningkatkan pelayanan dan kualitas puskesmas dan RSUD Kota Solo. Kita juga harus tingkatkan semangat gotong royong dan solidaritas waraga melalui program jogo tonggo dan kampung siaga covid-19,” kata Gibran dalam debat perdana Pilkada Solo 2020, Jumat (6/11).

Gibran menambahkan, untuk memperbaiki krisis ekonomi akibat covid-19, dirinya akan memfasilitasi restrukturisasi kredit untuk UMKM dan memperbanyak program padat karya, terutama bagi warga yang terkena PHK. Dia juga akan memberikan kelonggaran pembayaran pajak daeran dan retribusi untuk UMKM.

“Untuk membuka peluang saya juga akan membuka program creative hub. Nanti saya berharap anak muda di kota Solo punya daya saing dan UMKM di Solo bisa naik kelas melalui teknologi digital. Saya optimis Solo bisa bangkit dari covid-19,” tuturnya.

Dalam pilkada kali ini, Gibran dan pasangannya, Teguh Prakosa memiliki visi yaitu mewujudkan Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, sejahtera.

“Visi ini adalah gerak bersama antara pemerintahan dan segenap warganya beralaskan semangat gotong royong sebagai modal sosial budaya,” pungkasnya. (OL-8)