Anak Korban Heli TNI Dijamin Sekolah hingga Sarjana

KELUARGA 13 prajurit gugur dalan kecelakaan helikopter di Poso akan mendapatkan santunan dari negara. Anak-anak prajurit ini juga akan dijamin pendidikannya.

"Keluarga akan mendapatkan santunan dari Asabri, jumlahnya cukup besar. Rp400 juta satu keluarga, untuk anak Rp30 juta rupiah," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di persemayaman jenazah, Hanggar Skadron 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (22/3)

Gatot menuturkan, TNI akan menjamin pendidikan anak-anak prajurit yang telah gugur. Selain itu, keluarga prajurit juga akan diberikan tempat tinggal.

"Anaknya (korban) dijamin TNI bisa sekolah sampai S1. Kemudian kami akan memikirkan dengan memberikan rumah tapi disesuaikan dengan tempat mereka berdomisili," ucapnya.

Jenderal bintang empat ini menambahkan, keluarga prajurit berduka sangat mendalam. Meski demikian, semangat kebanggaan tetap tercermin dari putra-putri prajurit yang telah gugur dalam tugas.

"Seperti yang disampaikan putri Brigjen Infanteri Anumerta Saiful bernama Salsabila yang berumur 16 tahun, mengatakan bahwa ayah saya sangat taat beragama, selalu salat berjamaah dan jiwanya ada untuk negara kesatuan republik Indonesia. Prajurit hidup untuk negara kesatuan republik Indonesia dan siap mengorbankan jiwa dan raganya," tuturnya.(X-11)