Munas Golkar Diharapkan Terlaksana sebelum Juni

PROSES rekonsiliasi di tubuh Partai Golkar yang ditandai dengan kesepakatan menggelar musyawarah nasional (munas) belum juga terealisasi. Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi Mahyudin mengatakan tanggal pelaksanaan munas masih menunggu rapat.

"Ketua Umum Aburizal Bakrie menyampaikan ancer-ancer pelaksanaan Munas Golkar ialah 7 Mei 2016. Itu rencananya. Tapi, rencana itu belum diputuskan melalui rapat," kata Mahyudin saat berbincang-bincang dengan Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Dia membenarkan waktu penyelenggaraan munas sempat berubah-ubah pascakeluarnya putusan Mahkamah Agung yang memenangkan kepengurusan Munas Bali. Namun, ia berharap hal tersebut tidak mengganggu tercapainya islah.

"Semoga munas terselenggara sebelum Juni. Saya sempat bertemu dan membahas munas dengan Ketua Umum Golkar.

Ancer-ancer munas itu 7 Mei 2016," ujar Mahyudin yang merupakan salah satu bakal calon ketua umum dalam munas mendatang.

Terkait pencalonan dirinya itu, ia optimistis akan mendapatkan dukungan dari para pengurus daerah sebagai pemegang hak suara.

"Saya sudah melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. Baru 40%. Di masa depan, kita akan menyelesaikan konsolidasi," tukasnya.

Di sisi lain, meski jadwal pelaksanaan munas sempat berubah-ubah, Nurdin Halid yang merupakan salah satu unsur panitia munas berjanji akan menjadikan kegiatan itu sebagai ruang indah dan menjadi pertarungan yang cerdas.

Pihaknya juga sangat berharap penyelenggaraan munas Partai Golkar sebagai pertarungan ide, bukan ajang politik uang dalam meraih jabatan.

"Masa yang lalu cukup menjadi kenang­an. Semua butuh uang, tetapi jangan gadaikan harga diri," katanya di Medan, Sumatra Utara, belum lama ini.

Tanpa menyebutkan nama, Nurdin menyatakan calon ketua umum Partai Golkar mendatang harus memiliki kriteria seperti pohon beringin, yakni berpucuk ke atas, rindang ke samping, dan berakar ke bawah.

"Berpucuk ke atas, artinya memiliki penampilan yang kuat sebagai pemimpin. Rindang ke samping, mampu menjalin komunikasi dengan semua kalangan, punya ja­ringan yang kuat, termasuk dengan pemerintah. Sedangkan berakar ke bawah, dikenal semua kader," pungkasnya.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jayapura, Papua, menyatakan sikap mendukung Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo maju sebagai calon ketua umum partaiberingin.

"Saya yakin figur Syahrul Yasin Limpo mampu menyatukan serta mengembalikan kejayaan Partai Golkar," kata Ketua DPD Golkar Jayapura Yohanes Eluay di Sorong.

Menurut dia, Golkar Sulawesi Selatan hingga kini solid di bawah kendali Syahrul yang juga gubernur Sulawesi Selatan.

(Ind/Ant/P-5)