NasDem Pelopori Tes Urine

DI tengah partai-partai lain masih berkutat tentang perlu tidaknya tes urine bagi politisi untuk memastikan mereka bebas dari narkoba, Partai NasDem justru mengambil langkah cepat. Sesuai dengan perintah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, para kader partai itu langsung mengambil langkah konkret.

Sebanyak 150 kader yang terpilih sebagai pengurus Partai NasDem DKI Jakarta (DPW, DPD, dan DPC), kemarin, menjalani tes urine untuk memastikan bahwa mereka bukan pengguna narkoba.

"Kader yang mengikuti tes urine hari ini ialah mereka yang akan dilantik sebagai pengurus di DKI Jakarta. NasDem ingin memastikan kadernya bersih dari narkoba," jelas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI Jakarta Winston Pardamean Simanjuntak di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, langkah serupa bakal dilakukan berkala tiga bulan sekali sampai ke pengurus di tingkat paling bawah. "Membangun bangsa ini harus mulai dari diri kita sendiri. Kita juga libatkan masyarakat sampai tingkat kelurahan untuk bersama-sama menjauhi dan menanggulangi bahaya narkoba. Kami pastikan tidak ada tempat bagi pengguna narkoba di Partai NasDem," tegasnya.

Tes urine kali ini, jelas Winston, tidak hanya dilakukan tim dokter dari BNN, tapi juga tim pemberantasan narkoba. "Akurasi hasil tes urine cukup tinggi. Kader yang ketahuan positif menggunakan barang haram itu akan langsung dipecat dari partai," paparnya.

Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi DKI Jakarta Sapari Partodiharjo menjelaskan seseorang yang terbukti positif lewat tes urine merupakan pemakai aktif narkoba. Menurut rencana, para pengurus NasDem DKI Jakarta yang telah mengikuti tes urine tersebut akan dilantik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istora Senayan, Jakarta, hari ini. (DA/P-3)