Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPUTUSAN DPR melanjutkan fungsi legislasi di tengah pandemi covid-19 menuai kritikan dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Direktur Advokasi dan Jaringan PSHK Fajri Nursyamsi menyarankan fungsi legislasi dihentikan sementara dan DPR fokus pada fungsi pengawasan dan anggaran terhadap kinerja pemerintah menangani pandemi.
Sebagaimana diketahui DPR bersama pemerintah sebelumnya telah merevisi jumlah Ran- cangan Undang-Undang (RUU) yang dibahas dalam Prog ram Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. Dari 50 RUU, 16 di antaranya ditunda. Sementara itu, ada tiga RUU yang ditambahkan sehingga total 37 RUU dalam Prolegnas. Fajri menilai target itu masih utopis.
“Saya kira tinggal beberapa bulan lagi. Untuk Prolegnas yang 37 RUU itu tidak akan tercapai, saya pikir itu satu hal yang harus diterima saja,” kata Fajri saat dihubungi Media Indonesia dari Jakarta, kemarin.
Fajri menilai DPR memiliki beban yang berat apabila harus meneruskan fungsi legislasinya di tengah pandemi. Ia mendorong DPR memaksimalkan seluruh kanal untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait dengan RUU yang sedang dibahas.
“DPR harus bisa menjawab bagaimana caranya agar publik tetap aware terhadap pembentukan UU dan terinformasikan dengan baik. Itu sebenarnya bukan beban dari masyarakat, melainkan beban dari DPR untuk bisa memastikan itu,” ujar Fajri.
Kelemahan DPR dalam persoalan publikasi dalam pembahasan RUU, lanjut Fajri, dapat dilihat dari website resmi DPR. Menurutnya, format kolom legislasi dalam website itu sudah sangat bagus, tapi isinya minim.
Terlepas dari situasi pandemi, PSHK menilai DPR maupun pemerintah harus fokus pada penyusunan Prolegnas dalam periode satu tahun. Penyusunan Prolegnas dalam kurun waktu lima tahun, lanjut Fajri, dinilai tidak dimungkinkan. Pasalnya, kebutuhan hukum dalam setiap tahun terus berubah. Selain itu, fenomena kegagalan DPR untuk menyelesaikan target Prolegnas tahunan juga tidak pernah tercapai.
Libatkan semua pihak
Ketua DPR Puan Maharani menyebut DPR selalu melibatkan partisipasi publik dalam setiap pembahasan RUU. Pembahasan dilakukan transparan dan terbuka, bahkan dapat disaksikan langsung masyarakat melalui beberapa media, baik media nasional maupun media sosial.
Langkah itu guna mengakomodasi kepentingan yang ber- singgungan dengan RUU yang sedang dibahas, termasuk RUU Cipta Kerja (Ciptaker).
“Pembahasan dilakukan transparan dan terbuka. Dapat disaksikan masyarakat melalui siaran langsung di laman DPR RI,” ujar Puan.
Puan melanjutkan, jika ada UU yang dinilai belum sempurna, sebagai negara hukum terbuka ruang untuk dapat menyempurnakan UU melalui mekanisme yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“DPR melalui fungsi pengawasan akan terus mengevaluasi saat undang-undang tersebut dilaksanakan dan akan memastikan undang-undang itu dilaksanakan untuk kepentingan nasional dan rakyat,” ujar Puan.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan pemerintah dan DPR tidak bisa menjadikan
pandemi sebagai alasan untuk menunda pembahasan berbagai RUU, terutama yang bersifat krusial. “Ada pandemi, bukan berarti kita menghentikan seluruh kegiatan. Ini yang juga selalu ditekankan presiden, kita harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru,” ujar Ngabalin, kemarin.
Kendati dihelat di tengah pandemi, bukan berarti pembahasan RUU menjadi tergesa-gesa dan produk yang dihasilkan tidak berkualitas. (Uta/Pra/P-5)
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
KEPALA Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan bahwa keterbatasan alokasi anggaran daerah menjadi salah satu penyebab polemik KJMU.
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Surat Kemendagri dan Pj Gubernur Papua Tengah sangat jelas yaitu membatalkan SK mutasi yang dikeluarkan dan mengembalikan ASN yang dimutasi pada jabatan semula.
Biaya pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP), menjadi lebih mahal dan lebih sulit untuk diperoleh karena dimonopoli satu organisasi.
Substansi RUU Kesehatan berpotensi menghilangkan sistem yang mulai terbangun dengan didukung beberapa undang-undang yang masih relevan misalnya UU No. 38 tahun 2014.
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Revisi UU MD3 yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2024 dinilai sulit bergulir.
REVISI Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) terdaftar dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) periode 2020-2024.
KETUA Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menampik tudingan bahwa partainya ingin merebut kursi ketua DPR RI lewat revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengaku akan mengecek terlebih dahulu perihal rencana revisi UU MD3. Ia menilai revisi tersebut dalam rangka meningkatkan kerja di parlemen.
Sejatinya revisi UU Peradilan Militer belum masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved